Cegah Radikalisme, Cak Imin Deklarasikan Gerakan Berani

Penulis: Herman | Editor: FER
Senin, 31 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPP Berani 2022-2026, di gedung DPR, 31 Oktober 2022.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPP Berani 2022-2026, di gedung DPR, 31 Oktober 2022. (Beritasatu Photo/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendeklarasikan gerakan Badan Persaudaraan Antariman atau disingkat Berani. Gerakan tersebut diluncurkan PKB dalam rangka merekatkan Indonesia di tengah perbedaan.

Cak Imin menyampaikan, Beriman diketuai seorang pendeta, pembinanya seorang kyai, dan berbagai pemimpin agama bersatu untuk mengokohkan Bhineka Tunggal Ika.

"Berani sebagai badan otonom baru yang disiapkan untuk berperan lebih aktif di dalam membantu mengatasi dan menguatkan semangat kebangsaan dan kebhinekaan kita, terutama mengokohkan dan menguatkan dialog antarumat di seluruh Indonesia," kata Muhaimin Iskandar dalam pelantikan pengurus DPP Berani 2022-2026, di gedung DPR, Senin (31/10/2022).

Cak Imin mengatakan kebhinekaan dan fondasi kebangsaan pada umumnya telah teruji dan kokoh di dalam sendi kehidupan masyarakat. Akan tetapi seperti halnya tantangan di seluruh aspek kehidupan, kita akan terus menghadapi tantangan yang juga terus berkembang.

"Menguatnya radikalisme, menurunnya semangat toleransi, solidaritas yang semakin menurun, pola hidup yang pragmatis, yang menjadikan kita harus menghadapi dengan sungguh-sungguh," lanjut Cak Imin.

Untuk menjaga kekuatan dan kejayaan bangsa Indonesia, menurutnya tantangan akan selalu ada. Sejarah juga telah membuktikan, setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda-beda. Namun setiap tantangan itu akan terlewati bila kita menghadapinya dengan sungguh-sungguh.

Berani sendiri menurutnya perlu untuk menuntaskan setidaknya tiga tantangan besar. Pertama, menurunnya semangat nasionalisme akibat terhentinya lintas batas antarnegara, menguatnya arus internasionalisme yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi.

"Tantangan ini harus diatasi dengan upaya dan kerja bersama terus menerus, sehingga tantangan ini bisa kita hadapi untuk bersama-sama mengokohkan semangat nasionalisme kita di dalam mengelola kebangsaan kita," kata Cak Imin.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon