Aksi Polisi Bubarkan Konser Berdendang Bergoyang Dinilai Tepat

Jakarta, Beritasatu.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta akhir pekan kemarin karena dinilai melanggar ketentuan, terutama terkait kapasitas penonton. 

Dosen pengelolaan event Program Pendidikan Vokasi UI, Dr Diaz Pranita menilai tindakan Polres Jakarta Pusat itu tepat. Menurutnya, langkah polisi tersebut mempertimbangkan alasan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penonton. 

"Keputusan polisi untuk membubarkan konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan lalu sangat tepat karena alasan keamanan, keselamatan, kesehatan dan kenyamanan bagi seluruh stakeholder terutama pengunjung," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).

Selain itu, kata Diaz, pihak kepolisian juga mempertimbangkan ruang gerak, ketersediaan fasilitas pendukung seperti kapasitas toilet, lapangan parkir, air minum dan footpath atau pergerakan orang. Menurutnya, kepolisian memiliki peran sentral untuk menjaga keselamatan masyarakat. Tak hanya kepolisan, dia menilai pihak penyelenggara acara juga memiliki peran terkait pengelolaan kerumunan.

"Di samping memenuhi carrying capacity, dalam penyelenggaraan event, merupakan suatu keharusan untuk mempertimbangkan pengendalian atau pengelolaan kerumunan yaitu bagaimana penanganan keluar dan masuk pengunjung yang nyaman dan membagi kerumunan massa yang tujuannya adalah keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung dan penyelenggara," kata Diaz.

Diketahui, konser Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam yang lalu dihentikan oleh polisi. Alasan penghentian konser ini karena jumlah penonton yang melebihi kapasitas.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini