Jakarta, Beritasatu.com – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) angkat bicara soal meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia baru-baru ini. Menyikapi perkembangan tersebut, PB IDI tidak mempertimbangkan untuk menyarankan kepada pemerintah melakukan lockdown.
“Lalu apakah kami akan merekomendasikan lockdown? Tidak, tidak ada pembicaraan saat ini dari PB IDI untuk merekomendasikan lockdown,” kata Ketua Satgas Covid-19 IDI, Erlina Burhan dalam agenda media briefing secara daring, Kamis (3/11/2022).
Erlina menerangkan, sikap PB IDI tersebut karena memandang lockdown memberikan dampak yang banyak, terutama di luar sektor kesehatan. Dia mencontohkan pengalaman pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa waktu lalu yang memicu keberatan di masyarakat luas.
“Kita tahu pada saat PSBB saja masyarakat itu sangat keberatan, masalah ekonomi terutama, banyak orang yang bermasalah,” tutur Erlina.
Atas dasar itu, PB IDI memutuskan tidak meminta lockdown. Namun demikian, PB IDI tetap merekomendasikan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Dia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
“Karena Covid ini masih berlangsung dan bahkan sekarang terjadi lonjakan kasus,” ujar Erlina.
Baca selanjutnya
Dalam kesempatan yang sama, Erlina turut angkat bicara soal penyebaran Covid-19 ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com