Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Dalam sepekan ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 di 30 provinsi. Bahkan positivity rate mencapai 15,98% kasus.
Juru Bicara Kemenkes dr M Syahril menjelaskan, kenaikan angka positive rate hingga mencapai 15,98% ini dikarenakan jumlah testing yang minim atau tidak terlalu tinggi.
“Sehingga angka positif Covid-19 itu kalau dibandingkan dengan jumlah testing akan semakin meningkat,” ujar Syahril dalam konferensi pers update penanganan Covid-19 dan gangguan ginjal akut secara daring, Jumat (4/11/2022).
Untuk itu, ke depannya, Kemenkes akan meningkatkan jumlah testing. Apalagi, kata Syahril, peningkatan kasus Covid-19 ini diduga sebabkan oleh adanya varian baru atau subvarian Omicron XBB.
“Kita akan meningkatkan jumlah yang akan kita testing,” ucapnya.
Selanjutnya, Syahril menuturkan, hingga kini hanya empat provinsi yang mengalami penurunan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir ini. Sementara itu, untuk data per Kamis (3/11/2022), jumlah kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 4.951 dari 30.988 orang yang ditesting.
Dengan angka tersebut, kasus meningkat 78%, dan positivity rate menjadi 15,98%. Hal ini lantaran kasus Covid-19 nasional sempat turun sampai 1.685 kasus pada (23/10/2022). Kemudian naik lagi, yakni dalam tiga hari terakhir ini, Selasa (1/11/2022) menjadi 4.707 kasus menjadi 4.951 kasus per Kamis (3/11/2022).
“Hanya saja kenaikan kasus ini masih dalam batas-batas tidak menjadi suatu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan subvarian Omicron BA.4 maupun BA.5. Jadi, kita berkisar sekitar 4.000, 4.7000 sampai 4.800,” kata Syahril.
Syahril juga menambahkan, kenaikan kasus ini juga terjadi untuk angka kematian, yakni biasa 20 kasus. Bahkan, Kamis (3/11/2022) ini mencapai 42 kasus kematian per hari.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com