Tulang Bawang, Beritasatu.com - Puluhan hektare lahan perkebunan tebu milik PT Sweet Indolampung (PT SIL) yang berada di Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung terbakar, Sabtu petang (5/11/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
Luasnya lahan perkebunan tebu yang terbakar dan kondisi angin yang kencang membuat api dengan cepat membesar dan meluas.
Satu unit pemadam kebakaran (Damkar) milik PT SIL yang dikerahkan ke lokasi kebakaran tidak mampir memadamkan api yang dengan cepat membakar puluhan hektare perkebunan tebu
Ada tiga titik api dan sulitnya akses jalan menuju titik api menyebabkan petugas Damkar PT SIL mengalami kesulitan untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah karyawan dan petugas Damkar PT SIL berjibaku memadamkan api.
Petugas Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tulang Bawang yang menerima laporan titik dari satelit 8 BMKG Lampung langsung bergerak ke lokasi terbakarnya puluhan hektar lahan perkebunan tebu.
Di lokasi kebakaran, petugas Sat Reskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah Tkp).
Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan terkait penyebab kebakaran. Yudi (43) karyawan PT SIL menjelaskan, ada titik api yang membakar lahan tebu. Untuk jumlah luasnya yang terbakar belum diketahui baru akan dilakukan pengecekan berapa petak lahan tebu yang terbakar.
"Ada tiga titik api, belum tahu berapa luas lahan yang terbakar karena baru akan dicek. Belum tahu sengaja dibakar atau tidak karena saya sampai di lokasi," kata Yudi di lokasi terbakarnya lahan tebu.
Menurut Yudi, untuk sistem panen tebu memang ada yang sistem tebang hijau dan ada juga yang dibakar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk ditebang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Wido Dwi Arifia Zaen mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan olah TKP setelah mendapatkan informasi adanya titik hotspot api dari Setelit 8 milik BMKG Lampung.
"Masih dalam penyelidikan, kami telah memeriksa sejumlah saksi dan sedang mengumpulkan barang bukti," ungkap AKP Wido Dwi Arifia Zaen usai olah Tkp di lokasi kejadian.
Menurutnya untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya puluhan hektar lahan perkebunan tebu tersebut pihaknya akan mengirim sample tebu yang terbakar untuk dilakukan uji laboratorium forensik di Polda Lampung.
"Kamu akan kirim sample tebu yang terbakar ke laboratorium forensik Polda Lampung untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran lahan tebu," ujar AKP Wido Dwi Arifia Zaen.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com