Jakarta, Beritasatu.com - Politik identitas harus diwaspadai karena merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi ide berbangsa dan bernegara. Kehadiran kelompok-kelompok ekstrem politik bisa menimbulkan kerentaan dalam menjaga kerukunan masyarakat.
“Ini adalah bentuk kolektivisme yang paling primitif, karena menilai seseorang bukan berdasarkan karakter dan tindakannya sendiri tetapi berdasarkan karakter dan tindakan kelompok," kata ujar peneliti ekonomi dan pengembangan wilayah Hendrawan Saragi seperti dikutip Antara, Senin (7/11/2022).
Menurut Hendrawan, kehadiran kelompok-kelompok eksteim politik dengan sebutan yang tak pantas dan tak sopan, seperti "cebong" dan "kadrun", akan menimbulkan kerentanan berbangsa pada saat ini.
Hal seperti itu berdampak pada tidak adanya minat kerja sama sosial, enggan untuk hidup bersama, dan akibatnya terpisah dari konsepsi sejarah tentang artinya berbangsa Indonesia.
Hendrawan mengatakan, masyarakat perlu menghindari rasa benci dan balas dendam yang dipicu oleh perjuangan politik. Masyarakat, kata dia, perlu saling menghormati walaupun memegang nilai yang berbeda.
"Kita memiliki hak khusus yang melekat dan tidak dapat dicabut dan mengejar kebahagiaan sebagai individu bukan sebagai kelompok suku maupun ras maupun kelompok pilihan politik. Kami mengajak untuk memikirkan kembali siapa diri kita dan membentuk kepribadian yang menolak dimanipulasi oleh tindakan politik," kata dia.
Baca selanjutnya
Selain itu, lanjut Hendrawan, masyarakat juga harus kembali pada kebebasan berekspresi ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA