Luhut: BMKG Harus Berikan Informasi yang Cepat, Tepat, dan Mudah Dipahami
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Pandjaitan meminta pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus memberikan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan mudah dipahami.
Hal itu ditegaskan saat memberikan kata sambutan saat acara BMKG merilis pembaruan terkait aplikasi Info BMKG pada Senin (7/11/2022). Pembaruan aplikasi Info BMKG bertujuan untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan KTT G-20 di Bali.
"BMKG melakukan lompatan teknologi dengan merilis pembaruan aplikasi Info BMKG. Aplikasi di-launching pada hari ini. Capaian ini merupakan cerminan karya anak bangsa dan insan BMKG dalam usaha menyediakan sistem informasi dan peringatan dini bagi masyarakat," kata Luhut secara virtual.
Menurutnya, peran yang diemban BMKG menjadi penunjang krusial untuk kegiatan maupun perencanaan sektor-sektor yang berpotensi oleh perubahan iklim dan bencana. Layanan yang prima mutlak harus disediakan oleh BMKG.
Lebih lanjut, selain memperbaharui aplikasi infoBMKG, BMKG juga memasang alat pemantau cuaca di lokasi KTT G-20. Dengan adanya alat pemantau tersebut, monitoring cuaca akan lebih akurat serta mengurangi risiko cuaca jika kegiatan dilakukan di luar ruangan.
"Adanya alat ini tentunya akan menunjang pelaksanaan KTT dan monitoring cuaca yang semakin akurat. Upaya tersebut untuk mengurangi dampak risiko cuaca pada kegiatan luar ruangan," kata Luhut.
Selain meresmikan peluncuran fitur terbaru aplikasi infoBMKG, Luhut juga berpesan agar BMKG terus berinovasi untuk mendukung pembangunan nasional berkelanjutan.
“Sekali lagi selamat buat BMKG, semoga dengan inovasi ini bisa membuat infoBMKG lebih berkiprah lebih nyata mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ucap Luhut.
Pada pembaruan aplikasinya, BMKG memperkenalkan berbagai fitur baru yang ada di Info BMKG. Berikut fitur-fitur yang ditambahkan pada aplikasi Info BMKG:
1. Fitur Crowdsourcing Earthquake, pengguna dapat menggunakan fitur ini untuk melaporkan dampak dari gempa yang dirasakan
2. Fitur Crowdsourcing Weather, pengguna dapat melaporkan fenomena cuaca yang terjadi di lokasi pengguna
3. Fitur Speech Recognition, pengguna dapat mencari informasi cuaca, gempabumi, dan kualitas udara terkini melalui perintah suara
4. Fitur Radar & Satelit Image, pengguna dapat memantau secara mandiri kondisi cuaca yang sedang terjadi melalui satelit BMKG
5. Fitur Impact Based Forecast, pengguna akan memperoleh informasi wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asteroid Seukuran Menara Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini
Imigrasi: Wisman Resek di Indonesia Langsung Dideportasi
Demi Uang Baru, Ratusan Warga Kediri Rela Antre di GOR Joyoboyo Kediri
6 Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Kembali Akan Bela Indonesia, Ini Ekspresi Elkan Baggott
Polda Metro Jaya Sita Miras Saat Razia Kelab Malam di Jaksel
Liga 1: Pahabol dan Flavio Bawa Persik Raih Kemenangan Ke-10

Prestasi IndiHome di PRIA Award 2023
5 menit yang laluSegera Stop Human Trafficking
17 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
14 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno