Sydney, Beritasatu.com - Medibank Australia mengatakan pada hari Selasa (8/11/2022) bahwa pihaknya mengetahui laporan media tentang ancaman peretas untuk mempublikasikan data nasabah yang dicuri dalam waktu 24 jam, sehari setelah perusahaan asuransi kesehatan itu menolak untuk melakukan pembayaran uang tebusan kepada hacker.
Medibank pada hari Senin (7/11/2022) menginformasikan bahwa data, termasuk nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan alamat email, dari sekitar 9,7 juta pelanggan saat ini dan sebelumnya telah dikompromikan.
Insiden keamanan dunia maya di Australia telah meningkat baru-baru ini, dengan laporan pemerintah menunjukkan ada satu serangan siber setiap tujuh menit. Sebanyak delapan perusahaan telah melaporkan pelanggaran keamanan siber sejak September.
"Kami tahu publikasi data online oleh penjahat bisa menjadi kemungkinan, tetapi ancaman penjahat masih merupakan perkembangan yang menyedihkan bagi pelanggan kami," kata kepala eksekutif Medibank David Koczkar kepada Reuters dalam tanggapan email pada hari Selasa.
Perusahaan asuransi kesehatan terbesar di negara itu juga memperingatkan bahwa pelanggannya dapat dihubungi oleh penjahat secara langsung, menambahkan bahwa Polisi Federal Australia berusaha mencegah pembagian dan penjualan data pelanggannya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA/Reuters