Vaksin Booster Baru Capai 36 Persen, Stok Vaksin Covid-19 Sisa 6 Juta Dosis
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga (booster) di Indonesia baru mencapai 36 persen. Sementara, stok vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia mencapai 6 juta dosis. Hal itu yang membuat Kemenkes kini mendorong percepatan vaksinasi booster di masyarakat untuk menghindari vaksin tersebut kedaluwarsa (expired).
"Sejauh ini dari total sasaran vaksinasi yakni yang berusia diatas 18 tahun baru sekitar 36 persen masyarakat yang telah ter vaksinasi vaksin ketiga (booster) dan ini cukup rendah," ungkap Menkes saat menggelar Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Ditambahkannya, saat ini Kemenkes memiliki 6 juta stok dosis vaksin covid-19 yang 5 juta vaksinnya merupakan jenis Pfizer donasi dari Covax atau Covid-19 Vaccines Global Access yang sejak minggu ketiga bulan Oktober 2022 lalu sudah didistribusikan ke daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk dosis ke 3.
"Karena di pertengahan tahun ini ada banyak stok vaksin yang expired, maka kami mengerem donasi vaksin dari Covax. Hal ini sengaja karena kita mau atur apalagi vaksin dalam negeri Oktober kemarin sudah mulai produksi jadi dalam waktu dekat bisa kita gunakan," tambahnya.
Budi menyatakan banyak daerah yang ternyata masih belum mampu mengakselerasi penggunaan vaksin sehingga vaksin yang diserahkan ke daerah menjadi sia-sia karena masuk masa kadaluarsa. Hal tersebut kemudian membuat Kemenkes akan mencoba menata ulang lagi penyaluran vaksin khususnya vaksin yang diproduksi dalam negeri yang diproduksi PT Bio Farma kepada daerah agar bisa terpakai.
"Untuk vaksin produksi dalam negeri kita akan mulai sebarkan November 2022 ini. Dan bersyukur laju vaksinasi bulan November 2022 ini agak naik, dari 34 ribu vaksin perhari karena adanya Covid Varian baru naik menjadi 64 ribu vaksin perhari. Dan kedepan ini akan kita terus dorong agar bisa mengkat seperti saat awal-awal kita memberikan vaksin dengan bisa mencapai 2 juta dosis vaksin, yang pastinya akan berpengaruh pada peningkatan persentase orang yang sudah divaksin tiga kali," tandasnya.
"Dan dengan stok vaksin yang kita miliki saat ini kita prediksi akan bisa bertahan 90 - 100 hari kedepan atau 3 bulan kedepan," ujarnya.
Kemenkes menyatakan telah membagi rata stok vaksin yang dimiliki sebesar 3,5 juta stok vaksin kepada daerah dan menyisakan 2,5 juta stok vaksin yang akan dibagikan kepada daerah yang laju vaksinasinya cepat.
"Karena berdasarkan pengalaman, bila langsung dibagikan rata ke daerah, lalu ada daerah yang laju vaksinasinya lambat stok vaksin sisanya banyak dan ada daerah yang laju vaksinasinya cepat stoknya kurang maka nariknya susah, makanya stok 2,5 juta vaksin kita sediakan di pusat jadi kalau ada daerah yang cepat maka dia yang kita tambah, jadi vaksinnya tidak mubazir," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
Warga Jakarta Barat Antusias Daftar Mudik Gratis
KAI Daop 1 Siapkan 303 KA Tambahan untuk Mudik Lebaran 2023
Tekan Inflasi, Pos Indonesia Siap Salurkan Bansos Pangan
Hindari Macet, Ini Alternatif Jalur Mudik Pantura Subang
Indonesia vs Burundi: Garuda Menang 3-1 di Stadion Patriot
