Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus khawatir organ Dewan Kolonel yang dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP bisa membuat PDIP terpecah. Menurut Petrus, DPP PDIP perlu memberikan tindakan tegas atas muncul Dewan Kolonel yang bertujuan untuk mempopulerkan Puan Maharani di daerah pemilihan para anggota DPR dari Fraksi PDIP.
“Mengapa, karena PDIP jauh jauh hari sudah menyiapkan begitu banyak organ untuk para kader mengaktualisasikan potensinya demi mewujudkan tujuan negara, sesuai dengan visi-misi partai menurut AD/ART,” kata Petrus di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Petrus menilai pembentukan organ baru di luar organ yang sudah ada di dalam AD/ART PDIP, patut diduga memiliki agenda terselubung atau sebagai duri dalam daging. Apalagi, kata dia, terdapat banyak organ yang disediakan oleh PDIP bagi kader-kadernya untuk berkarya, berjuang, mengabdi dan mempromosikan diri demi kepentingan partai serta mewujudkan tujuan negara, sesuai dengan visi dan misi partai.
“Namun, mengapa kader-kader seperti Trimedya Panjaitan dan kawan-kawan enggan mengisi organ-organ partai yang sudah ada, sebut saja komunitas juang atau satgas dan lain-lain yang sudah melembaga dalam struktur DPP PDIP, lantas membuat organ ilegal, di luar sistem dan berpotensi menjadi insubordinasi di dalam partai,” katanya.
Terpisah, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan pihaknya memberikan sanksi tegas kepada politisi PDIP yang tergabung di dalam Dewan Kolonel. “Kami jatuhkan sanksi kepada teman-teman yang menamakan diri sebagai Dewan Kolonel,” ucap Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Menurut Komarudin, pentolan Dewan Kolonel yang dijatuhi sanksi antara lain Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton Pasaribu, dan Hendrawan Supratikno. Teguran diberikan karena keberadaan Dewan Kolonel telah berada di luar AD/ART PDIP.
“Mereka lakukan kegiatan di luar AD/ART partai, dan sudah pernah diberi peringatan pertama, kemudian ini peringatan ketiga keras dan terakhir,” kata Komarudin.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com