Selasa, 21 Maret 2023

Ancam Bocorkan Data Sensitif, Hacker Tuntut Medibank Rp 157 Miliar

Surya Lesmana / LES
Kamis, 10 November 2022 | 16:46 WIB

Sydney, Beritasatu.com – Hacker yang mencuri data nasabah perusahaan asuransi terbesar Australia Medibank, pada Kamis (10/11/2022) mengeluarkan tuntutan uang sebesar US$ 10 juta (sekitar Rp 157 miliar), dengan ancaman bakal membocorkan data sensitif nasabah.

Medibank, perusahaan asuransi kesehatan swasta terbesar di Australia, mengkonfirmasi minggu ini, peretas telah mengakses informasi dari 9,7 juta klien saat ini dan sebelumnya, termasuk data milik Perdana Menteri Anthony Albanese.

Peretas pada hari Kamis mengunggah kumpulan file kedua ke forum dark web, dengabn detail yang lebih sensitif tentang ratusan pelanggan Medibank.

Kebocoran pertama tampaknya telah dipilih untuk menyebabkan kerugian maksimal. Namun kini mereka menargetkan data sensitif seperti nasabah yang menerima perawatan terkait penyalahgunaan narkoba, infeksi menular seksual, atau penghentian kehamilan.

"Menambahkan satu file lagi aborsi.csv," tulis peretas anonim di forum, sebelum merinci ancaman tebusan mereka.

"Masyarakat bertanya kepada kami tentang uang tebusan, itu US$ 10 juta. Kami dapat membuat diskon ... $ 1 = 1 pelanggan."

Medibank telah berulang kali menolak untuk membayar uang tebusan.

Dennis Desmond, mantan agen FBI dan pejabat Badan Intelijen Pertahanan AS, mengatakan Australia tidak lebih buruk dari "target bernilai tinggi atau negara Barat lainnya".

"Sangat disayangkan, tetapi saya tidak berpikir Australia lebih rentan daripada negara maju Barat lainnya," katanya kepada AFP.

Desmond mengatakan peretas yang didorong cari keuntungan tidak mungkin memilih negara tertentu, dan biasanya lebih tertarik untuk menargetkan perusahaan yang menyimpan data berharga.

"Ini adalah tipe data yang paling menarik bagi para peretas ini," katanya.

"Data perawatan kesehatan adalah target besar dan data yang dapat diidentifikasi secara pribadi bernilai tinggi.

"Umumnya, keuntungan dan keserakahan adalah pendorong nomor satu."

Sumber: AFP

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1033738
1033733
1033746
1033756
1033729
1033753
1033727
1033724
1033752
1033735
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon