Bali, Beritasatu.com - Pandemic Fund (Dana Pandemi) rencananya akan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali pada Minggu (13/11/2022) sebagai bagian agenda Presidensi G-20 Indonesia. Inisiatif kesehatan ini merupakan bagian dari topik infrastruktur kesehatan global bersama Italia dan India sebagai Troika G-20.
“Acara peluncuran Pandemic Fund merupakan salah satu yang akan dilakukan Presiden Jokowi, pada saat mengambil alih Presidensi G-20 dari Italia, salah satu fokus Indonesia adalah mengatasi persoalan pandemi, bagaimana dunia dapat membentuk mekanisme pendanaan yang dapat diandalkan untuk merespons pandemi lebih baik,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Pertemuan Gabungan Kedua Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan (2nd JFHMM), di Bali Sabtu (12/11/2022).
Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Negara Anggota G20 Indonesia telah merampungkan Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). JFHMM merupakan rangkaian pertemuan di bawah Presidensi G20 Indonesia yang telah dimulai sejak Juni tahun ini.
Pertemuan kedua ini menghasilkan kesepakatan dalam Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) mengenai pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) atau Pandemic Fund untuk kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemi di masa mendatang.
Pandemic Fund merupakan patungan dana kesehatan global sebagaimana yang telah direkomendasikan sebelumnya. International Monetary Fund (IMF) dan beberapa Lembaga Keuangan Dunia telah mengidentifikasi bahwa dunia memerlukan US$ 10 miliar untuk kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi setiap tahunnya.
Sejauh ini, Pandemic Fund telah berhasil menghimpun dana US$ 1,4 miliar. Jumlah itu diperkirakan segera bertambah, melebihi US$ 4 miliar. Dana itu berasal dari 20 kontributor, yaitu anggota G20, negara non-G20, dan sejumlah lembaga filantropis dunia.
“Dengan Pandemic Fund, kita fokus bagaimana dapat memperbaiki dan menyempurnakan arsitektur kesehatan nasional, dan melanjutkan peran WHO sebagai pemimpin teknis dan pemimpin panel advisory teknis dan juga bank dunia sebagai wali untuk dana perwalian pandemi ini,“ jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut bahwa terdapat negara lain yang sudah menyatakan komitmen untuk turut menyuntikkan dana pandemi, yakni Australia, Perancis, dan Arab Saudi. Nilainya akan diumumkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily