Jakarta, Beritasatu.com - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik keras partai Demokrat yang dinilai telah menyimpang dari manifesto politik dan keinginan pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ferdinand pun Partai Demokrat kembali manifesto politiknya, yakni nasionalis.
"Kalau bagi saya sekarang itu menyimpang dari manifestasi politik itu, dan saran saya Partai Demokrat kembali ke jalur nasionalis," ujar Ferdinand usai diskusi LPI bertajuk "Mainan Oligarki di Balik Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024" di Hotel Aryaduta Duta, Semanggi, Setiabudi, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Ferdinand mengaku mengetahui isi manifesto politik Partai Demokrat. Saat ini, katanya, Partai Demokrat telah menyimpang jauh dari manifesto politik tersebut.
"Jadi pesan saya kepada Partai Demokrat, kembalilah kepada manifesto politik Partai Demokrat yang sesungguhnya. Kita sama-sama mengerti dan kita tidak tahu kader-kader lain tahu tidak manifesto politik Partai Demokrat itu," tegasnya.
"Kalau saya paham betul, karena Pak SBY yang langsung menyampaikan kepada saya siapa Partai Demokrat," tutur dia menambahkan.
Untuk itu, Ferdinand minta Partai Demokrat tidak bermain di wilayah isu politik identitas tersebut. Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan manifestasi politik Partai Demokrat.
"Jangan ikut-ikutan tercebur ke dalam politik identitas, dan saya berharap kepada kader-kader Partai Demokrat di mana pun berada, cobalah baca manifesto politik Partai Demokrat itu seperti apa. Itu sebetulnya bagus, dan ini sekarang tertinggalkan karena hasrat-hasrat politik," kata Ferdinand.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com