Jakarta, Beritasatu.com - Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta khususnya di kawasan Bundaran HI masih terus berlangsung, meski kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan 3 kali lipat selama sepekan terakhir. Sebagian dari masyarakat yang didominasi oleh kalangan anak muda dan orang tua beserta anaknya tetap antusias untuk berolahraga pada CFD.
Pantauan di lokasi tepatnya dari pukul 08:00 WIB, tampak banyak warga berolahraga dengan berjalan kaki, ada pula yang menggunakan sepeda.
CFD di kawasan Bundaran HI berlangsung sejak pukul 06:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB. Sepanjang waktu itu, tidak ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang dapat melintasi wilayah tersebut.
Selain itu, terlihat beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga-jaga di antara kerumunan. Akan tetapi, tidak ada yang memberikan sosialisasi atau imbauan terkait pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Salah satu warga, Debi, mengaku menyempatkan diri untuk berolahraga di hari Minggu ini bersama keluarga.
"Sepedaan aja, sih, cuma sebenarnya saya ada event dari kantor, ada booth yang dibuka deket BNI situ, jadi makanya sekalian olahraga deh", ungkap Debi saat ditemui Beritasatu.com, Minggu, (13/11/2022).
Saat ditanya mengenai bagaimana penerapan protokol kesehatan pada CFD hari ini, warga lainnya mengaku belum melihat ada sosialisasi signifikan dari petugas yang berjaga, bahkan petugasnya sendiri pun ada yang tidak menggunakan masker.
Meski begitu, dirinya tetap berusaha untuk mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Hal ini diungkapkan oleh Feri, warga Brebes yang juga mengikuti kegiatan CFD.
"Sejauh ini pengamatan saya fifty-fifty, Mbak ada yang menggunakan masker ada yang tidak menggunakan masker, seperti saya, saya patuh menggunakan masker. Biar gimana pun, saya tau informasi dari media televisi kalau gak salah DKI Jakarta masuk PPKM level 1", kata Feri.
Maka dari itu, beberapa masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil kebijakan untuk menghadapi lonjakan kasus positif yang ada di Indonesia. Terlebih, kasus positif yang ada di Jakarta merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Salah satunya berasal dari pernyataan seorang Dokter yang kebetulan jurnalis BTV temui di CFD pagi ini.
"Kembali saya ingatkan, apa pun yang jelas ini gejalanya kan flu like syndrome mungkin sekarang tapi begitu kena akan menyebabkan sekitar 10 orang yang terpapar", ujar Yusfa, seorang dokter yang ditemui Beritasatu.com di kawasan CFD Bundaran HI.
"Jadi kalo menurut saya, sudah waktunya memang untuk lebih diperhatikan kembali, memperketat, menekan (protokol kesehatan), jangan sampai kasus semakin tinggi, karena saya denger sekarang Jakarta menjadi juara 1 (kasus positif Covid-19) lagi”, pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan CFD di Jakarta masih diadakan. Padahal saat ini, data pasien Covid-19 di Jakarta setiap minggu terus meningkat tajam. Indonesia mencatat sebanyak 6.179 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, (12/11/2022). Sementara untuk kasus aktif saat ini ada sekitar 49.300 kasus.
DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus positif terbanyak dengan total 2.511. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 1.012 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 732 kasus.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com