Top 5 News: Rohaniwan Hidup Kembali hingga Bapak dan Anak Bersaing Jadi Kepala Desa
Jakarta, Beritasatu.com - Rohaniwan di Bogor yang hidup kembali saat menjalani prosesi pemakaman menjadi berita terpopuler atau top news di Beritasatu.com, Selasa (15/11/2022).
Selain itu kabar tentang 311 mahasiswa IPB terjerat pinjaman online (pinjol) dengan nilai investasi Rp 2,1 miliar, pernyataan Presiden Joko Widodo tentang kesenjangan fasilitas kesehatan harus dipangkas, Polda Metro pastikan keluarga tewas di Kalideres bukan karena kelaparan, dan bapak dan anak bersaing jadi kepala desa di Jepara juga termasuk berita yang menarik banyak pembaca.
Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com, Selasa (15/11):
1. Viral: Jalani Proses Pemakaman, Rohaniwan di Bogor Hidup Kembali
Video viral seorang rohaniwan asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor dikabarkan meninggal. Namun, dia hidup lagi setelah lama dimasukkan di peti mati. Saat itu, Urip Saputra, rohaniwan itu, tengah menjalani proses untuk dimakamkan.
Kasus ini sontak menjadi viral di dunia maya. Polisi dan petugas puskesmas akhirnya melakukan penelusuran Selasa (15/11/2022) pagi.
Urip Saputra, warga perumahan Ambar Dua, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu sudah menjalani proses pemakaman.
Namun, sebelum pemakaman kerabat membuka peti mati guna melihat jasadnya untuk yang terakhir kali.
Akan tetapi, saat dibuka, terjadi keanehan karena korban ternyata fenomena masih hidup. Korban pun akhirnya dibawa ke klinik pratama untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
2. Polisi: 311 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Nilai Investasi Rp 2,1 Miliar
Polisi menyatakan, sebanyak 311 mahasiswa IPB terjerat pinjol (pinjaman online) dengan nilai investasi Rp 2,1 miliar.
Wakapolresta Bogor AKBP Ferdy Irawan menyatakan, hingga kini terdata 311 mahasiswa dan warga umum terjerat pinjol tersebut, 11 d iantaranya mengadu ke polisi.
Ferdy mengungkapkan kasus mahasiswa terjerat pinjol tersebut mulai ditangani Reskrim Polresta Bogor sejak Oktober lalu.
Dari 11 mahasiswa yang sudah membuat pengaduan kepada polisi, dua di antaranya sudah membuat laporan polisi.
"Dua-duanya mahasiswa IPB, dan kini tengah kami tangani. Mereka masuk sebagai korban penipuan," ungkap Wakapolres.
3. Jokowi: Kesenjangan Fasilitas Kesehatan Harus Dipangkas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kesetaraan fasilitas kesehatan antara negara maju dan berkembang.
Menurut Jokowi, baik negara maju maupun berkembang harus memiliki fasilitas kesehatan dan sarana penunjang kesehatan dengan kesetaraan yang memadai. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pandemi di masa mendatang.
"Negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Negara berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global termasuk pusat manufaktur dan riset,” ucap Jokowi dalam working session II Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Jokowi mengatakan, upaya mengurangi kesenjangan dapat dilakukan dengan sejumlah langkah seperti peningkatan investasi industri kesehatan, memperkuat kerja sama riset dan transfer teknologi, serta pembukaan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang.
4. Polda Metro Pastikan Keluarga Tewas di Kalideres Bukan karena Kelaparan
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menegaskan penyebab satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan karena kelaparan.
"Iya dalam arti bukan kelaparan terus mati, tapi ini masih kami dalami lebih lanjut lagi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu mengatakan, berdasar bukti-bukti yang ada sejauh ini, kelaparan nampaknya bukanlah faktor utama satu keluarga tewas di Kalideres tersebut seperti apa yang dikatakan Polres Metro Jakarta Barat. Kata Zulpan, perlu kehati-hatian dalam kasus ini. Sehingga, lanjut dia, Polda Metro Jaya tidak mau buru-buru menyimpulkan.
5. Seru! Bapak dan Anak Bersaing Jadi Kepala Desa di Jepara
Pemilihan kepala desa atau pilkades serentak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diwarnai persaingan bapak dengan anak kandung. Dua calon Kepala Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara duduk berdampingan saat hari pencoblosan pemilihan kepala desa, Senin (14/11/2022) kemarin.
Calon nomor urut 1 yaitu Munawir (57) duduk di sebelah kanan, sementara calon nomor urut 2 adalah Muhammad Najiyullah (29) duduk di sebelah kiri. Tak ada raut ketegangan di antara keduanya. Namun ternyata, dua pria yang sedang bersaing menjadi kepala desa ini ternyata bapak dan anak kandungnya.
Munawir merupakan calon incumbent yang sebelumnya sempat sukses menjabat dua periode. Untuk pencalonan ketiga kalinya, Munawir tidak mendapatkan lawan yang bersedia mendaftar.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini