Bogor, Beritasatu.com - Kasus ratusan mahasiswa IPB yang terjerat pinjaman online (pinjol) akibat tertipu investasi di sebuah online shop mulai memasuki babak baru. Rektor IPB University Prof Arif Satria mengumpulkan para mahasiswa untuk mendapatkan bantuan hukum, Rektor IPB University Prof Arif Satria mengumpulkan para mahasiswa untuk mendapatkan bantuan hukum Selasa malam tadi (15/11/2022). Dalam pertemuan ini rektor meminta para korban proaktif dengan melapor kepada polisi.
Pertemuan para mahasiswa yang terjerat pinjol ini berlangsung di gedung rektorat kampus IPB Selasa malam hingga menjelang dihari tadi. Selain dihadiri rektor dan para mahasiswa korban pinjol, pertemuan juga dihadiri unsur kepolisian, serta para dekan dan wakil rektor.
Dalam pertemuan yang bersifat tertutup ini, para mahasiswa diminta membeberkan kronologis bagaimana mereka awalnya tertarik investasi online shop hingga akhirnya terjerat pinjaman online dari berbagai platform pinjaman.
Rektor IPB Arif Satria mengungkapkan pertemuan dengan mahasiswa terjerat pinjol ini dilakukan untuk mencari jalan penyelesaian kasus yang mengganggu konsentrasi belajar mahasiswa tersebut. Rektor ingin mengetahui bagaimana mereka akhirnya bisa terjerat pinjol hingga bagaimana solusi penyelesaiannya.
Baca selanjutnya
"Saya ucapkan terima kasih, kasus ini terekspose di media sehingga bisa ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com