Soal Thrifting, Wagub Jatim: Kita Carikan Solusi Bersama
Surabaya, Beritasatu.com - Adanya kebijakan larangan impor pakaian bekas atau thrifting menjadi pro dan kontra bagi pelaku bisnis fashion di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berencana membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencarikan solusi bersama bagi pelaku UMKM pakaian bekas impor yang terdampak dari adanya larangan ini.
"Adanya kebijakan larangan impor pakaian bekas dari pemerintah pusat harus di dukung. Apalagi, tren thrifting ternyata merugikan cukai negara dan merugikan pelaku industri fashion di dalam negeri," kata Emil ketika di temui usai meresmikan Masjid Islamic Center Surabaya, Sabtu (18/3/2023).
Namun, jelas Emil, larangan thrifting tersebut juga membawa hal negatif bagi para pelaku usaha UMKM di Jawa Timur yang berjualan pakaian bekas impor.
Menurut Emil, Pemprov Jatim terus mencari solusi bersama supaya pelaku UKM tersebut dapat tetap berjualan, meskipun bukan pakaian bekas impor.
"Bagi mereka yang galau, kita lagi mencari solusi bersama. Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan melakukan pemetaan bagi pedagang pakaian bekas tersebut untuk dilihat potensi apa saja yang dapat dikembangkan," imbuhnya.
Sementara itu, ketika disinggung kordinasi antara Pemprov Jatim dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti larangan impor baju bekas, Emil menyatakan Pemprov Jatim sudah melakukan kerja sama dengan baik.
"Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan kerja sama dengan kementerian terkait, untuk turut menyukseskan kebijakan tersebut," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Menang di Sprint Race GP Portugal, Bagnaia Pimpin Klasemen MotoGP
BNPT Ungkap Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Teroris, Waspada
Hindari Macet, Ini Alternatif Jalur Mudik Pantura Subang
Indonesia vs Burundi: Garuda Menang 3-1 di Stadion Patriot
Banjir Bandang Melanda 3 RT di Salajambe, Kuningan
