Hama Patek Serang Tanaman Cabai di Klaten Akibatkan Gagal Panen
Klaten, Beritasatu com - Hamparan tanaman cabai di Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diserang organisme pengganggu tanaman berupa hama patek dan lalat buah.
Serangan ini mengakibatkan cabai menjadi mengering dan membusuk sehingga gagal panen.
Ari Sulami, salah satu petani setempat mengatakan serangan hama patek dan lalat buah berlangsung selama cuaca ekstrem atau musim penghujan. Tanaman cabai yang ia tanam di lahan seluas dua ribu meter persegi, sekitar 40 persen telah diserang hama. Kondisi ini mempengaruhi hasil panen.
"Kalau saat ini baru ada hama dan jamur terutama Patek. Jadi cabai itu kebanyakan hujan akhirnya mengering dan busuk. Ya resah semua keseluruhan dari rekan-rekan," ungkap Ari.
Sebagai upaya agar serangan hama patek tidak meluas ia mengoptimalkan untuk penyemprotan anti hama tiga kali dalam sepekan. Sementara untuk menghindari lalat buah, dibuatkan jebakan menggunakan botol bekas yang diberi lem perekat .
"Banyak yang terserang Patek bahkan sampai ada yang dicabutin. Ya kalau punya saya masih bisa dipertahankan karena ada pengobatan," katanya menjelaskan.
Terkait harga cabai, pada panen raya kali ini harga cukup bagus yakni berkisar Rp 45.000 per kilogram di tingkat petani.
Dalam kesempatan terpisah, sebelumnya diberitakan Beritasatu.com petani cabai merah di Sukabumi, Jawa Barat, pada musim panen kali ini juga tidak merasakan keuntungan optimal bahkan merugi.
Selain terserang hama patek, harga jual di tingkat petani dan pasaran berbeda jauh. Petani hanya mampu menjual Rp 25.000 per kilogram (kg). Sementara harga di pasaran cukup tinggi dijual Rp 38.000 per kg.
Pihaknya berharap harga jual di tingkat petani bisa kembali naik seiring mendekati Ramadan. Apalagi harga seluruh bahan pokok di pasaran diperkirakan akan terus mengalami lonjakan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan