Dua Hari Jelang Ramadan, Pemakaman Covid-19 Dipadati Peziarah
Balikpapan, Beritasatu.com - Dua hari jelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, ratusan peziarah memadati area pemakaman korban covid-19 di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Terpadu Covid-19 Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (21/3/2023). Bahkan, jumlah peziarah meningkat 3 kali lipat jika dibandingkan hari biasanya.
Peningkatan jumlah peziarah di area pemakamanan korban covid-19 Balikpapan itu, disebabkan area pemakaman ini menampung lebih dari 2.000 korban covid-19, yang dimakamkan di area pemakaman TPU Terpadu Covid-19.
Jalil, penjaga TPU Terpadu Covid-19 Balikpapan mengatakan, peningkatan jumlah peziarah jelang bulan Ramadan, merupakan yang tertinggi jika dibandingkan Ramada tahun lalu.
Pasalnya, pada ramadhan tahun ini, masyarakat sudah tak lagi khawatir untuk mendatangi area pemakaman korban covid-19, sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk ziarah kubur ke makam anggota keluarganya yang meninggal dunia akibat terpapar virus covid-19.
"Kan ini ziarah kubur ya luasnya cukup besar. Jadi memang jumlah peziarah yang datang ke pemakaman korban covid-19 Balikpapan ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari biasanya," kata Jalil.
Menurut Jalil, peningkatan jumlah peziarah di TPU Terpadu Covid-19 Balikpapan ini jelang Ramadan tahun ini meningkat lebih dari 3 kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Lonjakan jumlah peziarah ke pemakaman korban covid-19 ini, telah berlangsung selama lima hari terakhir, dan diprediksi puncaknya akan terjadi pada H-1 Ramadan.
"Meningkatnya ya lebih dari 3 kali lipat mas kalau dibandingkan hari biasa. Karena biasanya peziarah itu ramai cuma di hari minggu atau weekend, tapi hari ini juga tapi masih ramai," imbuhnya.
Jalil menjelaskan ramainya jumlah peziarah di pemakaman terpadu covid-19 Balikpapan ini, juga disebabkan karena di lokasi pemakaman ini ada lebih dari 2.000 makam korban covid-19 yang dimakamkan disana selama periode tahun 2020 hingga 2022 lalu.
"Ini terlihat ramai karena kan memang disini ada sekitar 2.000 lebih makam korban covid-19, sedangkan untuk satu makam aja biasanya dikunjungi 4 hingga 7 orang, jadi wajar saja kalau terlihat ramai," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini