Tradisi Tabuh Beduk Blandarangan di Menara Kudus Tandai Awal Ramadan
Kudus, Beritasatu.com - Menandai datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Kudus, Jawa Tengah memiliki tradisi turun temurun yang terus dilestarikan, yaitu tradisi tabuh beduk dandangan di atas Masjid Menara Kudus untuk menandai awal bulan Ramadan, Rabu (22/3/2023).
Pantauan BTV di lokasi, sejak pukul 16.00 WIB masyarakat sudah mulai memadati kawasan Masjid Menara Kudus. Sementara, sebelum pelaksanaan dilakukan prosesi doa oleh pengurus Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).
Tabuh beduk dimulai dari rombongan penabuh berjalan menuju puncak menara setinggi 18 meter. Tradisi ini bermula saat masyarakat mendatangi Masjid Menara Kudus untuk mendengarkan pengumuman mulainya puasa, yang di awali dengan menabuh beduk serta lantunan ayat suci Alquran dari atas Masjid Menara Kudus.
Pengurus YM3SK, Abdul Halil mengatakan, tradisi tabuh beduk tersebut sudah berlangsung sejak jaman dulu Sunan Kudus atau Syehk Shadiq dalam mensyiarkan agama Islam di Kudus. Dandangan sendiri berasal dari suara beduk yang ditabuh, sehingga dikenal dengan Tradisi Tabuh Bedug Dandangan.
"Disebut dandangan karena itu diambil dari suara beduk yang kala itu menurut pendengaran berbunyi dang-dang-dang-dang, makanya kemudian namanya dandangan," kata Abdul Jalil.
Tradisi tabuh beduk tersebut sudah menjadi upacara adat tingkat nasional, kegiatan tersebut didukung oleh pemerintah agar tradisi tetap dilaksanakan setiap tahunnya.
Tak jarang, kegiatan tersebut dinanti masyarakat dari berbagai daerah untuk melihat prosesi sekaligus memastikan awal bulan Ramadan.
"Jadi adat tingkat nasional, karena tingkat negara, maka kewajiban pemerintah daerah menggunakan undang-undang kebudayaan dan perda kebudayaan membantu memfasilitasi dan mengembangkan budaya yang ada," tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan