Demo Pembangunan Smelter Tembaga Amman Mineral Capai 51,63 Persen
Sumbawa Barat, Beritasatu.com - Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peninjauan pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang berlokasi di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Jumat (24/3/2023).
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menyatakan, terkendala pandemi Covid-19 dan krisis energi di Eropa, yang merupakan faktor eksternal, menyebabkan kendala logistik dan mobilisasi sumber daya manusia (SDM), sehingga target semula penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak dapat terlaksana.
"Per hari ini, total pencapaian kemajuan pembangunan smelter tembaga mencapai hingga 51,63% serta kesiapan pembangunan tenaga listrik,” ungkapnya.
Nuryanti menegaskan, kendala teknis lainnya yakni kapasitas produksi mencapai 800 ton secara non-stop belum bisa dilakukan dengan segera.
Direncanakan pembangunan akan tuntas 100% di pertengahan tahun 2025 dengan rencana operasi dilakukan pada tahun 2024 secara bertahap.
"Terkait pendanaan pembangunan smelter atas instruksi Presiden Republik Indonesia, PT AMNT mengumpulkan Bank Nasional sehingga terkumpul sekitar Rp 10 triliun," ujarnya.
Selain itu, kata Nuryanti, adanya pembangunan smelter yang dipastikan menjadi prioritas sehingga membutuhkan segera kesiapan pengelola kawasan industri, dengan kawasan seluas 5 hektare (ha) pada tahap awal.
"InsyaAllah 5 hektare kawasan industri ini tahap awal dan kita prepare untuk pengelolanya," tuturnya.
Nuryanti optimistis hadirnya proyek smelter tembaga dan kawasan industri nantinya akan mampu membangun industri lokal yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Adapun industri turunan hasil tambang (smelter) juga termasuk dalam 6 sektor industri prioritas Nusa Tenggara Barat.
"Semoga dengan adanya kawasan ini mampu mendorong hadirnya turunan turunan industri lain dan yang paling utama adalah akan menjadi penggerak ekonomi lokal kita," tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini