Demi Uang Baru, Ratusan Warga Kediri Rela Antre di GOR Joyoboyo Kediri
Kediri, Beritasatu.com - Hari pertama penukaran uang baru yang difasilitasi Bank Indonesia perwakilan Kediri dipadati warga. Ratusan warga dari Kediri, Tulungagung, Trenggalek dan Blitar memadati area halaman Gor Joyoboyo, Kota Kediri, Sabtu (25/3/2023).
Beberapa kali petugas mengingatkan agar mereka yang antre tertib dan tidak saling menyerobot. Dalam kegiatan ini warga dapat menukarkan uang baru, di mobil keliling Bank Indonesia perwakilan Kediri, serta beberapa bank lainnya tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Pihak Bank Indonesia menyediakan pecahan uang baru, mulai Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Proses Penukaran uang juga dijaga ketat petugas bersenjata lengkap dari Brimob Polda Jatim Kediri.
"Tadi kami menukarkan uang sebanyak Rp 1,8 juta dengan pecahan uang baru. Rencananya nanti akan diberikan ke sanak-saudara yang berkunjung saat lebaran nanti," kata Lila, warga asal Tulungagung.
Kepala perwakilan Bank Indonesia Kedua, Moch Choirur Rofik mengatakan dalam menghadapi lebaran ini, pihaknya menyediakan sekitar Rp 5,1 triliun uang baru. Angka ini meningkat 9% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan permintaan uang baru ini juga seiring keputusan Pemerintah mencabut PPKM.
"Setelah PPKM dicabut, kegiatan masyarakat saat lebaran juga meningkat. Pihak Bank Indonesia perwakilan Kediri menyediakan proses pendistribusian yang dilakukan bertahap di sejumlah tempat," kata Rofik.
Pihak Bank indonesia Kediri juga telah menunjuk 5 bank koordinator untuk mendistribusikan uang rupiah kertas baru di 13 Kota dan Kabupaten, atau wilayah kerja Bank Indonesia Kediri.
Dalam layanan penukaran pecahan uang baru ini, pihak BI menggandeng pihak Perbankan baik dari bank BUMN maupun swasta yang tersebar di 70 titik Perbankan di wilayah eks-Keresidenan Kediri dan Madiun.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini