ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Pemburu Takjil di Kupang Didominasi Umat Non Muslim

Penulis: David Wilson A. Dos. Reis Kebo | Editor: RZL
Jumat, 31 Maret 2023 | 15:00 WIB
Berburu kuliner berbuka puasa merupakan tradisi umat muslim selama bulan puasa di seluruh dunia.
Berburu kuliner berbuka puasa merupakan tradisi umat muslim selama bulan puasa di seluruh dunia. (Beritasatu.com/David Wilson)

Kupang, Beritasatu.com - Berburu kuliner berbuka puasa menjadi tradisi umat selama bulan ramadan. Disaat yang sama bermunculan pedagang yang menjajakan berbagai menu hidangan makanan berbuka puasa (takjil) yang menggugah selera para pembeli.

Seperti di pasar kuliner berbuka puasa di kelurahan Kampung Solor, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selalu dipadati warga jelang waktu berbuka. Uniknya, para pembeli yang datang berburu berbagai jenis makanan ini justru didominasi warga non muslim dibanding warga muslim.

"Pasar kuliner takjil ini hanya ada setahun sekali disaat saudara-saudara kita umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan. Kita harus memanfaatkan momen ini untuk menikmati segala macam jenis makanan yang disediakan untuk berbuka puasa," jelas Jimmy Sianto, salah satu warga kota Kupang saat berburu takjil, Jumat (31/3/2023).

ADVERTISEMENT

Sudah menjadi tradisi setiap tahun, lokasi pasar takjil kota Kupang ini ramai dipadati pembeli. Di Kupang sendiri beber

"Disini terdapat beberapa tempat pasar takjil. Contohnya di kelurahan Kampung Solor ini, lokasinya tepat di depan Gereja Katedral dan Bank Mandiri yang adalah pusat kota yang ramai aktivitas. Kebanyakan yang datang untuk berbelanja adalah warga non muslim. Seperti saya," tegasnya

Jimmy menambahkan, walaupun tidak berpuasa para pembeli takjil ini memang ingin terlibat ikut memeriahkan dan menjaga suasana puasa yang sedang dijalani saudara-saudara muslim.

"Ini adalah bentuk toleransi kita terhadap sesama. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara untuk saling menghormati antar umat beragama dalam menjalankan ibadah, agar kita sama-sama tenang, nyaman dan penuh hikmat."

Menurutnya, NTT harus menjaga tradisi, kultur dan adat istiadat yang melekat pada pribadi setiap orang yang sudah menjadi warisan leluhur. Dengan terlibat aktif di momen bulan puasa seperti sekarang, masyarakat dapat menjaga dan melestarikan budaya leluhur yang sudah menjadi jati diri bangsa.



Bagikan

BERITA TERKINI

Hasil Dewa United vs Persebaya: 10 Pemain Bajul Ijo Imbangi Tangsel Warrior

SPORT 35 detik yang lalu
1069524

Anggaran Belum Disepakati, Layanan Pemerintahan AS Terancam Shutdown

INTERNASIONAL 18 menit yang lalu
1069523

PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Meningkat 100 Persen Setiap Tahun

NASIONAL 26 menit yang lalu
1069522

Mardiono: PPP Apresiasi PDIP yang Berkomitmen Jaga Kedaulatan Pangan

NASIONAL 27 menit yang lalu
1069521

Asian Games 2022: Beregu Putra dan Putri Gagal Sumbang Medali, PBSI Tidak Puas

SPORT 28 menit yang lalu
1069520

Hasto PDIP: Bung Karno Bawa Spirit Kemerdekaan Indonesia untuk Persatuan Dunia

NASIONAL 33 menit yang lalu
1069519

Sepeda Motor Arch Buatan Keanu Reeves Dikenal Mahal, Ini Alasannya

OTOTEKNO 39 menit yang lalu
1069518

Preview AC Milan vs Lazio: Prediksi, Berita Tim, dan Susunan Pemain

SPORT 40 menit yang lalu
1069517

Ingat! 1 Oktober Besok Tarif Parkir Disinsentif Berlaku di 24 Lokasi Ini

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1069516

KPU Majalengka Sosialisasi Pemilu dengan Gelar Kirab

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1069515
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT