Pemkot Surabaya Temukan Makanan Takjil Mengandung Boraks

Surabaya, Beritasatu.com - Wali Kota Surabaya bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak atau sidak makanan takjil di salah satu pinggir jalan Kota Surabaya. Berdasarkan 14 sampel, ditemukan 1 sampel takjil mengandung boraks.

Kepala BPOM Surabaya, Rustyawati menyebutkan, satu sample takjil mengandung boraks ditemukan pada sajian mi pedas kekinian yang menjadi favorit anak muda.

Selanjutnya, pedagang mi yang berjualan akan mendapatkan pembinaan langsung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Pasalnya, keberadaan mi yang mengandung boraks membahayakan kesehatan.

"Cuma satu saja yang kita temukan makanan takjil mengandung boraks. Nanti kita akan melakukan pembinaan, kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan kepada pedagang yang menjulan makanan takjil mengandung boraks," tegas Rustyawati, di Surabaya, Kamis (6/4/2023).

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebutkan, dari 14 tenan hanya ada temuan 1 tenan yang mengandung boraks. Hal ini menunjukkan, pedagang takjil masih peduli terhadap kesehatan makanan.

"Kalau ditemukan ada yang mengandung boraks, maka kami akan melakukan pembinaan supaya pedagang tidak menggunakan boraks lagi," ujarnya.

Eri menambahkan, Pemkot Surabaya bersama BPOM rencananya juga melakukan sidak makanan takjil di sejumlah wilayah lain di Surabaya selama bulan Ramadan.