Top 5 News: Aditya Diancam Dibunuh Ken Admiral hingga Koalisi Golkar-PKB

Jakarta, Beritasatu.com - Aditya Hasibuan sempat diancam dibunuh Ken Admiral dan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan agar waspada koalisi Golkar-PKB merupakan dua dari lima berita terpopuler (top 5 news) Beritasatu.com sepanjang Kamis (4/5/2023).
Selain itu, berita lain yang menghiasi pilihan pembaca yakni PPATK mengungkapkan nilai akumulasi di rekening Mustopa NR Rp 800 juta dan Ken Admiral dinilau sebagai playing victim.
Berita lain yang masuk terpopuler adalah Mustopa pelaku penembakan kantor MUI diduga kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Berikut lima berita terpopuler Beritasatu.com sepanjang Kamis (4/5/2023).
1. Eksklusif: Ken Admiral Sempat Ancam Bunuh Aditya Hasibuan
Kuasa hukum Aditya Hasibuan, Ali Piliang kepada Beritasatu.com, mengatakan, sebetulnya kliennya sempat diancam dibunuh oleh Ken Admiral. Kejadian itu terjadi ketika Aditya Hasibuan bertemu Ken Admiral di sebuah SPBU di Jalan Ringroad Medan, 21 Desember 2022. “Kami menjelaskan sesuai yang disampaikan tim kami dalam BAP (berita acara pemeriksaan). Kami tidak menambahi, tidak mengurangi,” kata Ali saat dihubungi Kamis (4/5/2023).
“Kasus ini sebetulnya bukanlah penganiayaan, melainkan pertarungan atau perkelahian antara dua orang, K dan klien kami. Namun kasus ini ditarik kemana-mana,” tambahnya.
Diterangkan Ali, perselisihan antara Aditya Hasibuan dan Ken Admiral bermula dari foto teman perempuan Ken, Shafira (SH atau Fira) dengan pria lain. Adapun Aditya dan Ken sudah kenal sejak lama.
“Keduanya memang kawan nongkrong. Pada tanggal 11 Desember, klien kami di DM (dikirimkan pesan -red) oleh K, mempertanyakan siapa pria yang di foto itu. Klien kami merespons, tanya saja sendiri kepada yang bersangkutan. Pria di foto itu sendiri bukan klien kami,” ucap Ali.
2. Koalisi Golkar dan PKB Bikin Prabowo dan Anies Deg-degan Kehilangan Tiket Capres
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengingatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan agar waspada dengan koalisi yang dibentuk Partai Golkar dan PKB. Hal ini karena koalisi Golkar dan PKB bisa membuat Prabowo dan Anies kehilangan tiket nyapres.
"Kalau Golkar dan PKB terbentuk, bisa dipastikan Prabowo kekurangan satu partai untuk bisa maju, maka partai politik seperti PAN dan Gerindra tentu sedang berhitung betul mencari teman kaolisi selanjutnya, apakah bergabung koalisi PDIP atau bergabung dalam kaolisi Airlangga Hartarto dan Muhaimin," ujar Adi kepada Beritasatu.com, Kamis (4/5/2023).
Menurut Adi, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra-PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar-PAN-PPP otomatis bubar jika Golkar dan PKB resmi berkoalisi. Apalagi, kata dia, koalisi Golkar-PKB sudah memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi di parlemen.
BERITA TERKAIT

Top 5 News: Polri Keluarkan Red Notice Fredy Pratama hingga Tony Blair Dukung E-Government
NUSANTARABERITA TERKINI
PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol
Gibran: Tak Ada Omongan Kaesang kepada Keluarga Besar Soal Gabung ke PSI
Asian Games 2022: Kandaskan Afganistan, Timnas Voli Indonesia Berpeluang Besar Lolos
2
3
5
Catat! Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Bakal Digelar Lebih Awal
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri