Terjerat Kasus Narkoba, Adik Wali Kota Gorontalo Menangis Saat Digiring Polisi

Gorontalo, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo mengamankan tiga orang pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu di Gorontalo.
Ketiga pelaku masing masing berinisial RT, IM, dan SM. RT merupakan mantan anggota DPRD Kota Gorontalo yang juga merupakan adik kandung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Penangkapan RT merupakan hasil pengembangan dari pelaku IM dan SM yang sebelumnya tertangkap tangan sedang mengambil satu paket berisi narkoba jenis sabu di Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota tengah, Kota Gorontalo.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian terhadap kedua pelaku, salah satu pelaku berinisial SM mengakui narkoba jenis sabu itu milik RT. Atas dasar itu, polisi kemudian menangkap RT di kediamannya, Minggu (21/5/2023).
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh tiga orang pelaku tersebut masih dalam proses pengembangan. Meski demikian, pihaknya akan segera menetapkan ke tiga pelaku menjadi tersangka.
“Untuk saat ini kita masi pengembangan, tapi kita sudah kenakan Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 114 ayat 1. Yaitu sebagai yang membawa, menyimpan, dan menggunakan. Barang bukti ada tiga paket kecil dan beberapa buah atau bekas narkoba tersebut. Hari ini kita tetapkan tersangka. Yang jelas para pelaku ini melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba,” ucap Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
Sementara, RT yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Gorontalo itu menangis saat digiring ke ruangan oleh anggota kepolisian. RT mengeklaim hanyalah korban. Namun ia tidak menjelaskan penyataannya tersebut.
“Saya hanya korban pak,” ucap RT sambal menangis.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mobil CRV Tabrak Nenek Pedagang Nasi Uduk di Perumahan Metland Cileungsi
1
Jokowi: Perbedaan Pilihan itu Wajar, Mau Milih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
2
Kaesang Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masa Ditanyakan ke Bapaknya
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin