ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Sukses Turunkan Stunting di Jateng, Ganjar Pasang Target Nol Kasus di 2024

Penulis: Antara | Editor: LES
Selasa, 23 Mei 2023 | 22:00 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bangga Kencana yang digelar di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Kabupaten Grobogan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bangga Kencana yang digelar di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Kabupaten Grobogan. (Antara)

Grobogan, Beritasatu.com – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai sukses menurunkan angka stunting di wilayahnya. Pencapaian yang diraih membuat Jateng menjadi rujukan penurunan stunting nasional.

Sehingga di tahun 2023 ini ini, Ganjar menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen, dan target zero kasus stunting atau nol kasus stunting di 2024 sesuai yang ditargetkan Presiden Jokowi bisa terwujud.

Diketahui, berdasarkan perhitungan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), dalam kurun waktu 5 tahun, Ganjar berhasil menurunkan angka stunting di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2018, stunting Jateng berada di angka 24,4 persen, tahun 2019 di angka 18,3 persen. Kemudian tahun 2020 turun lagi menjadi 14,5 persen, hingga tahun 2021 menjadi 12,8 persen.

Terakhir pada tahun 2022, angka stunting Jateng berada di angka 11,9 persen. Berdasarkan persentase tersebut, Ganjar sukses menurunkan stunting di Jateng sebesar 51 persen sejak tahun 2018.

Tahun ini, Ganjar menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen, dan nol kasus stunting di 2024.

Capaian tersebut tidak lepas dari progam Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang diluncurkan Ganjar pada 2016 untuk memantau kesehatan ibu hamil, sejak awal kehamilan hingga perawatan bayi agar ibu dan bayi mendapatkan akses kehidupan secara optimal sehingga ibu selamat dan bayi sehat.

"Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin mesti dilakukan. Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu memperhatikan betul ibu hamil. Ibu hamil yang ada dipastikan periksanya rutin, bayinya sehat. Kalau kurang asupan segera diintervensi," jelas Ganjar bersamaMenko PMK, BKKBN RI dan Pemprov Jawa Tengah bersinergi penurunan stunting melalui program Gerakan Semesta Mencegah Stunting.

Sinergi Gerakan Semesta Mencegah Stunting di Jawa Tengah dimulai di Kabupaten Grobogan, sekaligus melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bangga Kencana yang digelar di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Kabupaten Grobogan pada Selasa (23/5/2023).

Tak hanya itu, Ganjar bersama BKKBN juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan. Kemudian, Ganjar juga memelopori beras fortifikasi untuk perbaikan gizi dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ganjar menyebut, penanganan stunting di Jawa Tengah dilakukan secara multisektor, dengan melibatkan akademisi dan masyarakat. Termasuk sinergitas yang dilakukan dengan Menko PMK, BKKBN RI, pemkab dan pemkot, tenaga medis puskesmas (bidan, penyuluh, pendamping) dan kades.

"Pada saat mengandung diperhatikan, lahir selamat, maka AKI-AKB itu bisa dicegah. Maka ini bisa holistik. Inilah yang sekarang coba kita kerjakan. Mudah-mudahan dengan tadi kita tanya bidan, 3 bulan bisa tidak diintervensi, rata-rata mereka bisa," kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan, percepatan penurunan stunting selalu seiring dengan penurunan kemiskinan esktrem sehingga pelaksanannya harus benar-benar serius dan melibatkan banyak pihak secara struktural.

"Ada dana desa, ada dari kabupaten, ada provinsi bahkan Pak Menko PMK tadi menyampaikan kalau kondisinya miskin segera dijamin jaminan kesehatannya. Itu keren," ucap Ganjar.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Surabaya Targetkan Zero Stunting, Walikota Sebut Kasus Tinggal 529

Surabaya Targetkan Zero Stunting, Walikota Sebut Kasus Tinggal 529

NASIONAL
Bukan Hanya Faktor Genetik, Tinggi Badan Sangat Tergantung Gizi

Bukan Hanya Faktor Genetik, Tinggi Badan Sangat Tergantung Gizi

LIFESTYLE
Tekan Angka Stunting, Kreasi Bhayangkari Nusantara 2023 Kampanyekan Makanan Sehat untuk Anak

Tekan Angka Stunting, Kreasi Bhayangkari Nusantara 2023 Kampanyekan Makanan Sehat untuk Anak

NASIONAL
Lawan Stunting, Kemenkes Dorong Pemenuhan Protein Hewani

Lawan Stunting, Kemenkes Dorong Pemenuhan Protein Hewani

NASIONAL
Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

NUSANTARA
Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

NASIONAL

BERITA TERKINI

Video: Penyelamatan Dramatis Bocah Tenggelam di Sungai

MULTIMEDIA 26 menit yang lalu
1069543

Susunan Pemain Wolves vs Man City: Erling Haaland Kembali Jadi Andalan

SPORT 29 menit yang lalu
1069549

Prabowo Janjikan Indonesia Mandiri di Bidang Pangan

EKONOMI 38 menit yang lalu
1069548

Video: Karyawan Minimarket di Bogor Disekap Perampok, Rp 25 Juta Raib

MULTIMEDIA 41 menit yang lalu
1069541

Gibran Sudah Lapor PDIP Mau Dipinang Prabowo Jadi Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 52 menit yang lalu
1069547

Survei Indikator Politik Indonesia: Unggul 26 Persen, PDIP Jadi Parpol Tertinggi Pilihan Masyarakat

BERSATU KAWAL PEMILU 56 menit yang lalu
1069542

Tiket Murah Kereta di 3 Jurusan Ini Paling Diburu Pengunjung KAI Expo 2023

MEGAPOLITAN 59 menit yang lalu
1069544

Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1069538

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang

SPORT 1 jam yang lalu
1069537

Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol

EKONOMI 1 jam yang lalu
1069536
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT