Penahanannya Ditangguhkan, Sopir Bus Masuk Sungai di Guci: Terima Kasih Hotman Paris

Tegal, Beritasatu.com - Romyani, sopir bus Duta Wisata yang ditetapkan tersangka kecelakaan bus masuk sungai di Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, usai penahanan dirinya dan kernet bus, Andri Yulianto secara resmi ditangguhkan oleh Polres Tegal.
"Alhamdulillah saya berterima kasih untuk semua, terutama untuk Pak Hotman Paris, tim 911 telah membantu saya, alhamdulillah dikabulkan (penangguhan), terima kasih," kata Romyani usai menghirup udara bebas, Selasa (23/5/2023).
BACA JUGA
Dijemput Tim Hotman 911, Sopir Bus Wisata Tersangka Kecelakaan Guci Dapat Penangguhan Penahanan
Keduanya keluar dari ruangan unit reskrim, dijemput keluarga dan perwakilan perusahaan, serta kuasa hukumnya dari tim hotman 911. Romyani dan Andrenyulianto sangat senang atas dikabulkannya permohonan penangguhan dirinya.
Tim Hotman 911 yang diwakili Taufik Hidayatullah, selaku kuasa hukum para tersangka menyampaikan, bahwa pihak keluarga menjadi penjamin atas penangguhan penahanan kedua tersangka. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu upaya penangguhan penahanan tersebut.
"Kita pastikan para tersangka tidak akan melarikan diri dan tidak akan menghilangkan barang bukti," tutur Taufik Hidayatullah kepada kontributor Beritasatu.com.
Sebelumnya, Romyani (56 tahun) dan Andri Yulianto (44) sopir dan kernet bus yang masuk sungai di lokasi pariwisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya ditetapkan tersangka karena dinilai lalai yang mengakibatkan kecelakaan pada Minggu (7/5/2023).
"Keduanya sudah ditahan pagi ini dan dikenakan Pasal 359 terkait kelalaian," kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Sajarod mengatakan pada saat kejadian, keduanya tidak ada di ruang kemudi. Menurut pengakuan para saksi, keduanya tidak berada di ruang kemudi ketika bus sedang dipanasi.
"Kejadian itu tidak akan terjadi apabila ada seseorang yang bertanggung jawab, dalam hal ini sopir atau dibantu dengan kernet yang berada di kemudi," kata Sajarod.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
1
Jokowi: Perbedaan Pilihan itu Wajar, Mau Milih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
2
Kaesang Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masa Ditanyakan ke Bapaknya
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin