Kementerian PPPA Respons Kasus Kematian Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kementerian PPPA merespons kasus kematian yang dialami putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Alinsia Bokman Kondomo.

Terkait kematian putri Pj Gubernur Papua Pegunungan tersebut, Kementerian PPPA meminta orang tua mengawasi penggunaan media sosial oleh anak. Hal itu untuk mencegah anak berinteraksi dengan orang asing yang dapat membahayakan keselamatannya.

Kasus yang menimpa putri Pj Gubernur Papua Pegunungan tersebut berawal dari perkenalan korban dengan pelaku bernama Ahmad Nashir.

Mereka berkenalan lewat media sosial. Setelah dua pekan kenalan, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan diajak pelaku ke kamar kos Ahmad Nashir.

Di kamar pelaku, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan tersebut dicekoki minuman keras dan mendapatkan kekerasan seksual. Korban yang masih berusia 16 tahun itu dibawa ke rumah sakit oleh pelaku dan menghembuskan nafas terakhir. Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban mengeluh pusing dan mengalami kejang.

"Para orang tua harus secara aktif menjalankan peran pengawasan sehingga anak tidak mengakses konten negatif atau berinteraksi dengan orang asing yang dapat membahayakan keselamatan anak," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Nahar berpendapat, media sosial bisa menjadi sarana positif bagi anak untuk belajar, meningkatkan kreativitas, dan bersosialisasi. Namun, media sosial juga memiliki sisi negatif yang harus diwaspadai semua orang, terutama anak muda.

"Perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab kita bersama," kata Nahar.