Warga Kampung di Kabupatan Kudus Patungan Bangun Jembatan
Kudus, Beritasatu.com - Kesal kondisi jembatan penghubung satu-satu sebuah kampung di Kabupaten Kudus Jawa Tengah rusak tak kunjung diperbaiki. Warga secara swadaya dirikan jembatan sendiri, tak tanggung-tanggung uang hasil patungan capai puluhan juta membuka akses warga lebih dekat keluar masuk dan ke tempat ibadah.
Sejak pagi aktifitas masyarakat Dukuh Ndelok RT 4 RW 5 Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus sudah kerjabakti gotong royong membuat jembatan di atas Sungai Tunggul yang mengalir dari Pegunungan Muria.
Ketua RT 4 RW 5 Desa Kedungsari, Eko Ristanto mengatakan, pembangunan jembatan ini merupakan harapan sekira 44 Kepala Keluarga (KK) warga setempat untuk mempercepat akses keluar masuk kampung terutama ke tempat ibadah yang berada di seberang sungai.
"Awalnya gini mas, ini satu wilayah RT tapi terpisah oleh sungai. Jadi ide membuat jembatan agar lebih dekat dibuat jembatan permanen yang lebih kuat," kata Eko Ristanto, kepada wartawan Jumat (26/5/2023).
Menurut Eko, pembangunan jembatan ini merupakan inisiatif masyarakat, karena sebelumnya jembatan terbuat dari bambu. Sehingga setiap satu tahun sekali harus dibongkar untuk diperbaiki. Dimana dari perencanaan anggaran pembangunan jembatan dengan bahan besi baja tersebut sekitar Rp 200 juta, kini uang patungan yang terkumpul sudah mencapai Rp 70 juta.
"Awalnya jembatan berupa bambu, cuma tiangnya dari beton. Karena bambu cepat rusak jadi warga inisiatif gotong royong membuat jembatan ini," jelasnya.
Pihaknya menegaskan, anggaran dana murni dari swadaya warga. Namun, pihaknya tidak menutup untuk membuka donasi bagi masyarakat menyumbang untuk membangun jembatan masyarakat yang mayoritas memanfaatkan menuju tempat ibadah ke Musala Al-Tajri Kedungsari.
Rencananya, pembangunan jembatan tersebut dibangun sepanjang 32 meter dengan lebar 2,5 meter. Tidak ada target selesai pengerjaan jembatan tersebut, rencananya warga akan terus swadaya untuk pembangunan jembatan tersebut.
Eko pun sebelumnya sudah mengusulkan, pembangunan jembatan tersebut kepada Pemerintah Desa Kedungsari. Namun, hingga kini belum ada respon untuk rencana dibangunkan. Sehingga warga harus membangun jembatan secara swadaya.
Sementara, Kasri Priyono warga setempat mengaku sangat terbantu dengan adanya jembatan yang dibangun swadaya tersebut. Warga berharap pemerintah juga memperhatikan untuk membantu jembatan tersebut agar segera selesai.
"Masyarakat sana dan sini itu bisa terbantu lebih cepat, sebelum ada jembatan ya harus putar lebih jauh," tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini