Titik Api Kebakaran Lahan di Palangka Raya Terus Bertambah

Palangka Raya, Beritasatu.com - Kebakaran lahan gambut serta semak belukar yang berada di pinggiran Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih terus terjadi hingga Sabtu, (27/5/2023).
Berdasarkan hasil pantauan Tim Satgas Gabungan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), selama sepekan ini sudah ada 13 kejadian kebakaran lahan yang diduga sengaja dibakar.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan luas lahan gambut yang terbakar, rata-rata dengan cakupan mulai dari setengah hektar hingga satu hektar lebih.
Cuaca panas ekstrem dan hembusan angin yang cukup kencang turut menjadi faktor penyebab kobaran api yang membakar lahan ini cepat meluas.
Petugas gabungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah dan BPBD Kota Palangka Raya yang terjun ke lokasi kebakaran lahan ini pun harus berjibaku untuk melalukan pemadaman menggunakan alat pemadam portabel lantaran lokasi titik api yang cukup jauh dari jalan.
"Untuk mengantisipasi meluasnya lahan yang terbakar di pinggiran Kota Palangka Raya ini, petugas kami terus melakukan pengawasan dan pemadaman" ujarnya.
Emi Abriyani menambahkan, maraknya kebakaran lahan gambut dan semak belukar di wilayah Kota Palangka Raya saat ini, diduga kuat disebabkan faktor kesengajaan oleh pemilik lahan untuk membuka lahan mereka yang sudah lama tidak dibersihkan.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah titik api, Tim Satgas Karhutla terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya membakar lahan secara sembarangan dan melakukan Patroli rutin ke sejumlah lokasi yang rawan kebakaran.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
SMRC Sebut Massa 212 Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Bersyukur
Kampung Lukis Ruslan, Destinasi Wisata Edukasi Seni yang Diresmikan Bupati Kediri
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri