Harga Daging Ayam Meroket, Penjual Sate di Banjarnegara Kurang Porsi Irisan

Banjarnegara, Beritasatu.com - Mahalnya harga daging ayam terus dirasakan dampaknya oleh para pedagang makanan di sejumlah daerah di Banjarnegara, Jawa Tengah. Salah satu dampaknya adalah penjual sate ayam terpaksa mengurangi porsi irisan ayam.
Pedagang makanan juga mengeluhkan berkurangnya stok ayam di pasaran.
Mamat pemilik kedai sate ayam di Banjarnegara memilih mengurangi porsi daging ayam ketimbang menaikan harga karena khawatir ditinggal oleh konsumennya.
Sejak mahalnya harga daging ayam, pedagang sate mengaku harus berputar otak untuk tetap mempertahankan rasa dan tidak menaikan harga.
“Takutnya kalau menaikan harga nanti pelanggan pada kabur, jadi saya cuma memperkecil ukuran satenya saja. Jika nanti harga daging ayam sudah normal kita kembalikan ukuran satenya seperti semula. Harapanya agar pemerintah bisa segera menstabilkan harga daggng ayam normal kembali,” kata Mamat pedagang sate ayam di Banjarnegara.
Harga daging ayam di Pasar Tradisional Banjarnegara saat ini masih bertahan di angka Rp 35.000 per kilo gram, naik Rp 10.000 dibanding saat harga normal yang hanya berkisar Rp 25.000 per kilo gram untuk ayam sayur. Sedangkan harga ayam kampung saat ini Rp 70.000 per kilo gram, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 55.000 per kilo gram.
Warga dan pedagang berharap pemerintah bisa peka dalam mengambil tindakan, terutama dalam menstabilkan harga. Sehingga masyarakat kecil tidak di rugikan, dan para pedagang makanan bisa tetap berjualan tanpa harus mengurangi ukuran dan porsi.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Preview Real Madrid vs Las Palmas, Los Blancos Berusaha Kembali ke Jalur Kemenangan
Pukau Juri di Final America's Got Talent 2023, Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin