Ikuti Pindapata di Magelang, Biksu Berbaris Rapi Berjalan Terima Sedekah dari Umat

Magelang, Beritasatu.com – Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand mengikuti tradisi pindapata di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (31/5/2023). Para biksu berbaris rapi berjalan di sekitaran Klenteng Liong Hok Bio untuk menerima sedekah dari umat.
Pindapata diawali dengan puja bhakti (doa bersama) dari biksu dan biksuni dari Sangha Terafada dan Mahayana. Selain 32 biksu jalan kaki dari Thailand ke Borobudur, pindapata juga diikuti umat di Klenteng Liong Hok Bio Kota Magelang. Total biksu yang mengikuti pindapata ada 50 orang.
Ratusan warga antusias dan berjajar memberikan dharma bagi para biksu yang melaksanakan pindapata.
Dhamma Voddho Thera, Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional menuturkan, pindapata bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada umat agar berbuat baik, dan dapat dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pindapata ini di zaman sang Buddha dulu kan salah satu poinnya adalah tidak boleh memasak, jadi menerima makanan dari umat dan inilah yang dilakukan setiap hari para biksu itu melakukan pindapata,” katanya.
Sementara itu, Intan, salah seorang warga, sengaja datang dari Yogyakarta untuk berdharma.
"Dari Yogyakarta berempat sama keluarga, dan berharap pemberian tersebut dapat berguna" ujarnya.
Perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah diawali dengan pengobatan gratis serta detik-detik Waisak yang akan digelar pada 4 Juni dan diakhiri penerbangan lampion di kawasan candi.
BERITA TERKINI
SMRC Sebut Massa 212 Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Bersyukur
Kampung Lukis Ruslan, Destinasi Wisata Edukasi Seni yang Diresmikan Bupati Kediri
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI
1
Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI
5
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri