Sensasi "Senyap" di Dalam Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Inilah Faktanya

Jakarta, Beritasatu.com - Warga Bandung maupun Jakarta tidak lama lagi akan memiliki Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan diluncurkan ke publik pada 18 Agustus 2023.
Yang menarik, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini akan meluncur dengan "senyap" atau minim getaran dan guncangan di dalam kereta meskipun akan beroperasi komersial dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, persis seperti kereta cepat di China yang melayani rute Beijing-Shanghai.
Menurut Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China, Emir Monti, pengoperasian kereta penumpang atau rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang digunakan mirip dengan kereta cepat di China, yaitu kecepatan saat meluncur minim getaran dan guncangan. "Iya, kurang lebih sama (EMU yang digunakan di Indonesia), karena jenis keretanya sama CR400AF," kata dia ketika dihubungi Beritasatu.com, dikutip Sabtu (03/6/2023).
Dikatakan Emir, ada beberapa hal penting yang menyebabkan kereta cepat melaju dengan cepat namun tetap senyap karena dari sisi sarana dan prasarana dibuat sangat presisi. "Misalnya, rel yang tingkat akurasinya sampai milimeter sehingga perjalanan minim getaran dan guncangan," kata Emir lebih lanjut.
Jika diperhatikan lebih detail, lebar jalur rel antara kedua sisi kereta cepat ini berbeda dengan lebar jalur kereta konvensional yang ada di Indonesia yang biasa digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengoperasikan kereta penumpang maupun angkutan barang. "1.435 mm (lebar jalur rel, sama seperti di China) sementara lebar jalur kereta konvensional 1.067 mm," kata dia lebih lanjut.
BACA JUGA
Viral, Kereta Cepat Ala Warga Purwakarta Hadir di Sekitaran Tempat Wisata Jadi Ladang Rezeki
Meski demikian, Emir menegaskan perbedaan lebar rel kereta cepat dengan rel kereta konvensional bukanlah faktor kecepatan kereta meluncur senyap saat melintas. "Karena lebar itu berdampak pada kecepatan maksimal dan daya angkut," kata dia lebih lanjut.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri