Ragam Tanda Unik Hiasi Koper Jemaah Haji Asal Polman
Sabtu, 3 Juni 2023 | 12:33 WIB

Polewali Mandar, Beritasatu.com - Ratusan jemaah haji Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengumpulkan koper di gedung gabungan dinas setempat, Sabtu (3/6/2023). Koper jemaah haji ini berisi pakaian dan perbekalan selama menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Uniknya, jemaah haji menandai kopernya dengan tanda khusus, seperti boneka, bola plastik, kain, pita dan beberapa tanda lainnya.
Pemberian tanda khusus ini dilakukan oleh jemaah haji untuk lebih mempermudah mengenali koper miliknya, sehingga tidak tertukar dengan koper jemaah lainnya.
Menyoal penyetoran koper jemaah haji ini, mereka diwajibkan untuk memperlihatkan bukti pelunasan infaq. Selain itu, petugas juga membatasi barang bawaan calon jemaah haji dengan berat maksimal 30 kilogram (kg)
Ratusan koper jemaah calon haji ini nantinya akan diberangkatkan menggunakan mobil khsus pengangkut barang yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.

Rencananya, koper jemaah haji ini akan diberangkatkan terlebih dahulu ke Asrama Haji Sudiang Makassar. Sementara, untuk jemaah calon haji baru berangkat pada Minggu (3/6/2023) dinihari WITA.
Salah seorang jemaah haji, Sri Dewi Bandaso, mengatakan sengaja memberi tanda yang berbeda dengan koper lainnya sehingga bisa dengan mudah untuk mengetahui kopernya saat turun dari pesawat.
"Supaya mudah di lihat biar dari jauh kita sudah tau kalau itu koper saya, makanya saya berikan satu tanda agar mudah dikenali, tandanya itu kalau suami saya boneka beruang kalau saya boneka seorang wanita," kata Sri Dewi Bandaso.
Menurutnya, boneka yang di jadikan tanda merupakan boneka dari cucunya, selain di jadikan sebagai penanda koper juga sebagai kenang kenangan dari keluarga dimana ia bisa melihat boneka tersebut saat rindu dengan keluarganya.
"Selain boneka, saya juga tempel potongan kain batik milik saya dan saya juga tempelkan stiker yang saya desain sedemikian rupa biar mudah di kenali," ungkapnya.
Jemaah calon haji yang berprofesi sebagai guru ini ke tanah suci bersama dengan suaminya setelah menunggu selama 13 tahun.
"Alhamdulillah setelah sempat tertunda di tahun 2022 akibat Pandemi Covid 19 akhirnya kita di panggil ke baitullah. Perasaan senang dan sangat terharu kita harus tetap bertawakkal ini adalah jawaban dari kesabaran selama bertahun tahjn menunggu akhirnya bisa berangkat," jelasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mourinho Siap Selamatkan Jadon Sancho yang Nasibnya Tak Jelas di Manchester United
Tragedi Siswa SD di Petukangan Utara: Jenazah Dimakamkan, Guru Pingsan
Polisi: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Central Park Tidak Saling Mengenal
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin