Ikut Prosesi Pengambilan Air Suci Waisak di Jumprit, Biksu Thudong Merasa Terhormat

Temanggung, Beritasatu.com - Rombongan biksu thudong yang berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur mengikuti prosesi pengambilan air suci untuk perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 yang dilakukan di Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa tengah pada Sabtu (3/6/2023).
Dengan menggunakan gayung, sebanyak 32 biksu thudong turut mengambil air suci dan dimasukkan ke dalam kendi. Bhante Wawan, salah seorang biksu thudong mengaku merasa terhormat bisa mengikuti ritual pengambilan air suci itu.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Sebenarnya dari Sangha Theravada sudah mewakili. Biasanya saya cuma melakukan toleransi antarumat beragama di negara lain," kata Bhante Wawan, usai mengikuti ritual.
Ia mengaku terkejut dapat mengikuti prosesi pengambilan air suci Waisak di Umbul Jumprit Temanggung. Pasalnya, mereka hanya diberi tahu akan mengambil air di Umbul Jumprit.
"Sebenarnya saya surprise, karena biksu Thudong hanya dikasih tahu bahwa hari ini kita ada acara ambil air di Jumprit, tetapi kita tidak dikasih tahu air apa yang diambil," ungkap iksu yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat itu.

Sekadar informasi, prosesi pengambilan air suci untuk Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 juga diikuti ratusan biksu sangha dan umat Budha. Air suci yang dimasukkan ke dalam kendi tersebut selanjutnya dibawa menuju Candi Mendut Magelang untuk disemayamkan dan disakralkan.
Usai melakukan pengambilan air suci, para biksu thudong juga mengikuti puja bhakti di altar utama Umbul Jumprit bersama sejumlah biksu lain. Prosesi pengambilan air suci Waisak ini diikuti sedikitnya 200 biksu dan ratusan umat dari berbagai daerah dan negara.
Dalam prosesi pengambilan air suci atau air berkah dalam rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak, masing-masing biksu mengambil air suci dan dimasukkan ke dalam kendi kemudian dilakukan Puja bhakti. Penyakralan air suci oleh biksu dan rohaniawan, serta majelis-majelis agama Buddha dilakukan di altar utama Umbul Jumprit.
"Air merupakan sumber kehidupan, di dalam agama Buddha itu air dan api itu sangat penting dan sangat berguna sekali dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi dengan pengambilan air ini diharapkan dapat menambah ketenangan kehidupan," kata Tanto Soegito Harsono, Ketua DPD WALUBI 2 Jateng.
Air Suci Waisak tersebut lalu dibawa ke Candi Mendut Magelang untuk disemayamkan dan dipergunakan untuk beribadah pada detik-detik waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur pada Minggu (4/6/2023) besok.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kampung Lukis Ruslan, Destinasi Wisata Edukasi Seni yang Diresmikan Bupati Kediri
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI
Kecanduan Judi Online, Mahasiswa di Lampung Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal
Banjir Besar Kiriman dari Malaysia, 2 Rumah Warga Malinau Hanyut Terseret Arus
1
Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI
5
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri