Kapolda Yogyakarta Minta Maaf ke Tamansiswa Terkait Tawuran PSHT dan Brajamusti

Yogyakarta, Beritasatu.com - Kapolda DI Yogyakarta Irjen Pol Suwondo Nainggolan berkunjung ke Kantor Yayasan Persatuan Tamansiswa di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Senin (5/6/2023) siang. Kunjungan Kapolda DIY ke Yayasan Perguruan Persatuan Tamansiswa itu terkait tawuran atau kerusuhan yang terjadi antara kelompok PSHT dan kelompok Brajamusti PSIM Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam.
Dalam pertemuan di Ruang Data Pendopo Yayasan Tamansiswa Yogyakarta, Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas, gedung, aula, yayasan untuk mengevakuasi dua kelompok yang terlibat kerusuhan. Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan kepolisian untuk menciptakan kamtibmas dan mencegah adanya korban sebelum dievakuasi ke Mapolda DIY.
"Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan maka merupakan tanggung jawab dari Polda DIY." ungkap Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dalam keterangan tertulis (5/6/2023).
Pihak Yayasan Tamansiswa yang disampaikan oleh Ki Dr Saur Panjaitan XIII MM memberikan tanggapannya dengan menerima permohonan maaf dari Kapolda DIY. Saur Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada Polda DI Yogyakarta yang telah melaksanakaan tugas menjaga kamtibmas.
"Sebagai kaum akademisi, Yayasan Tamansiswa akan menjadikan kejadian kerusuhan tersebut sebagai koreksi dan pelajaran dalam mendidik siswanya, agar ke depan bersikap bijak dan tidak terlibat dalam kerusuhan apa pun demi masyarakat yang aman," kata Saur Panjaitan.
Dalam pertemuan tersebut dari kedua kelompok yang terlibat dalam kerusuhan yaitu PSHT dan Brajamusti sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan. Usai pertemuan dengan pengurus Tamansiswa, Kapolda DIY mengadakan pertemuan, silaturahmi, dan ramah tamah dengan tokoh masyarakat Kelurahan Wirogunan atau sekitar lokasi kejadian tawuran yang juga dihadiri oleh Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Video: Pedagang Keluhkan Media Sosial Rangkap E-Commerce Harga Lebih Murah
Pengunjung Wahana di Taman Hiburan Dibiarkan 30 Menit Bergelantung Terbalik di Ketinggian
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri