Guru Ngaji Pelaku Sodomi 17 Anak di Garut Sudah Lama Diusir dari Kampungnya

Garut, Beritasatu.com - Aep Saepudin, seorang guru ngaji yang menjadi pelaku sodomi terhadap 17 anak di Kabupaten Garut ternyata sudah lama diusir dari kampung asalnya.
Penelusuran Beritasatu.com di lapangan, tampak suasana kediaman keluarga pelaku Aep Saepudin (50) di Kampung Cisero, RT 06/04, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut sangat sepi ditinggal oleh penghuni.
Ketua BPD Desa Cisero, Ayi Suherman mengungkapkan pelaku sudah lama diusir dari kampung tersebut. Peristiwa pengusiran ini terjadi saat terungkap kasus sodomi di wilayah tersebut sekitar 16 tahun lalu. Ayi mengakui, sebelumnya, Aep pernah menjadi guru ngaji di desa itu.
"Jujur saya kaget, mendengar si pelaku kembali berbuat di daerah lain seperti di wilayah kami. Kami pikir, lama sekali tak ada kabar sudah berubah menjadi lebih baik," ujar Ayi saat ditemui Beritasatu.com, Selasa (6/6/2023).
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sudah melakukan upaya penanganan terhadap sejumlah korban. Bahkan kata Rudy, sejumlah dinas terkait bersama Kemenag terjun ke lokasi guna memberikan kontribusi terhadap para korban.
"Kami akan terus menangani para korban ini dengan berbagai langkah. Mulai dari pembinaan, pengawalan dan trauma healing dilakukan," kata Rudy saat diwawancarai ketika kunjungan ke Diskominfo Garut, Selasa (6/6/2023).
BACA JUGA
Kemenag NTB Lakukan Investigasi Kasus Santri Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Pimpinan Ponpes
Diketahui, terdapat belasan anak di dua desa di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut yang teridentifikasi menjadi korban sodomi oleh salah seorang guru mengaji bernama Aep Sopandi.
Mirisnya, peristiwa ini terjadi di kediaman salah satu guru ngaji yang tinggal di majelis taklim di Kampung Baros Tonggoh, Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pelaku kini sudah ditangkap dan ditahan Polres Kabupaten Garut guna menjalani proses hukum akibat perbuatannya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pidato Bung Karno di PBB 63 Tahun Lalu Diakui sebagai Memory of the World
BMKG Catat 1.492 Hotspot Karhutla di Sumatera, Pekanbaru Mulai Diselimuti Asap
2 Oktober Judicial Review UU Cipta Kerja Diputuskan, Massa Partai Buruh Gelar Demo di MK
Terungkap! Ini Alasan Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John di Final AGT 2023
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin