Mengenal Tradisi Carok, Aksi Perkelahian Antarkelompok yang Menelan Korban di Bangkalan

Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia terkenal dengan beragam tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi yang cukup kontroversial adalah tradisi carok, yang merupakan bentuk perkelahian tradisional yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Jadi belum lama ini muncul berita soal tradisi carok massal yang memakan korban. Akibat carok, enam orang mengalami luka-luka dan satu orang dinyatakan tewas. Kejadian ini berlangsungi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Minggu (4/6/2023).
Menurut penyelidikan pihak berwajib, insiden carok masal di Bangkalan dipicu aksi saling senggol dua warga saat berpapasan di pasar. Meski demikian polisi masih terus menghimpun keterangan saksi-saksi di lapangan agar tidak ada spekulasi yang beredar mengenai pemicu carok masal.
Insiden ini pun jadi perhatian publik karena praktik tradisi ini menelan korban jiwa. Di bawah ini akan dibahas soal sejarah tradisi carok, alasan dibalik praktik ini, serta dampak sosial dan budaya yang terkait.
Sejarah Tradisi Carok
Carok, atau sering juga disebut "carokan" adalah praktik adu fisik antara dua individu atau kelompok yang melibatkan penggunaan senjata tajam, seperti celurit, pisau, atau keris. Karena menggunakan senjata tajam, sering kali carok berakhir dengan cedera serius atau bahkan kematian.
Asal muasal tradisi ini tidak diketahui pasti. Ada yang menyebut tradisi ini berasal dari daerah Jawa dan menyebar ke beberapa daerah lain di Indonesia. Akan tetapi ada juga yang menganggap berasal dari tradisi petani Madura yang tinggal di daerah pedesaan.
Pada awalnya carok yang terjadi di Madura adalah cara mereka menyelesaikan konflik tanah atau sengketa pertanian yang tak kunjung terpecahkan. Namun, seiring berjalannya waktu, praktik ini juga menjadi sarana untuk menyelesaikan perselisihan pribadi dan urusan keluarga.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri