Gadis 16 Tahun Korban Perkosaan Massal di Parigi Moutong Alami Tumor di Rahimnya

Palu, Beritasatu.com - RO gadis usia 16 tahun yang jadi korban perkosaan massal oleh 11 oknum di antaranya ASN dan kepala desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah masih dirawat intensif di RSUD Undata Palu karena ada tumor di sekitar rahimnya.
Direktur RSUD Undata Palu Hery Mulyadi mengungkapkan, RO terakhir telah selesai menjalani pemeriksaan CT Scan. Adapun hasilnya, menurut dia, menunjukan perubahan terutama untuk keberadaan tumor di rahim.
"Sementara ini diberikan obat dan selama diberikan obat perkembangannya cukup baik," kata Hery kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Oleh sebab itu, menurut Hery, tindakan operasi masih urung dilakukan oleh tim dokter. Pihaknya memperhitungkan berbagai hal untuk melakukan operasi, apalagi RO masih tergolong anak di bawah umur.
"Jadi kalau teman-teman tanya kenapa, karena melihat kondisi, ternyata memberikan obat cukup signifikan perubahan (korban) termsuk mengecil (tumor) dan sebagainya," ujar Hery.
Hery menambahkan, pihaknya masih akan menunggu selama kuranf lebih 3 minggu untuk memutuskan tindakan selanjutnya. Yang jelas, kata dia, tim dokter sangat mempertimbangkan agar RO tak sampai menjalani operasi.
"Pertimbangan dokter kita kemarin kita telah rapat selama empat jam ada efek-efek yang jika terburu-buru maka akan menimbulkan efek jangka panjang, jadi kita lihat anak ini masih membutuhkan harapan yang lebih baik, sehingga tim medis mengambil risiko yang paling kecil," kata Hery.
BERITA TERKINI
Produsen Mobil Listrik VinFast Bangun Pabrik Rp 3,1 Triliun di Indonesia
Kasus Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Turun Gunung Cari Klien untuk Perusahaannya
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin