Jenazah Korban Penusukan oleh Anggota TNI di Jakarta Dipulangkan ke Landak

Landak, Beritasatu.com - Korban kasus penusukan yang tewas di tangan anggota TNI AD di trotoar Jalan Keramat Raya Senen, Jakarta, Dapit (23) dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Pawis, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Sabtu (10/06/23).
Kepulangan jenazah yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Landak, Karolin Margret Natasa itu, disambut haru oleh pihak keluarga dan para pelayat yang sudah menanti sejak pagi tersebut.
BACA JUGA
Wanita Mantan Tunangan Anggota TNI Ditemukan Tinggal Kerangka, Pangdam: Kalau Bersalah Kita Proses
"Kami bersama Kades Pawis dan Camat Jelimpo beserta jajaran dari pihak TNI menyambut kedatangan jenazah di rumah duka serta langsung menyerahkan almarhum kepada pihak keluarga dan proses pemulangan jenazah ini berlangsung dengan lancar," ucap Karolin.
Karolin berterima kasih kepada pihak TNI terutama kepada jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta bertanggung jawab atas pemulangan jenazah sampai ke Desa Pawis, serta juga sudah menangkap dan mengamankan pelaku.
"Kemudian, atas respon pihak TNI yang telah menangkap pelaku dan sudah menyampaikan statement bahwa pelaku akan dihukum berat," terang Karolin.
Karolin berharap, pihak TNI dapat memberikan keadilan kepada keluarga korban melalui pengadilan militernya. Sehingga pelaku mendapatkan ganjaran hukuman yang telah menghilangkan nyawa manusia.
"Semoga keluarga ini bisa mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpa anak dan keluarga mereka ini. Kami harap pengadilan militer bisa memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku termasuk memecat yang bersangkutan dari kesatuannya," harapnya.
Anggota DPR RI itu menyebutkan, perbuatan oknum anggota TNI itu sangat tidak pantas. Penganiayaan berat yang dilakukan bertolak belakang dengan semangat TNI yang merupakan pelindung rakyat.
"Tak pantas seorang anggota TNI dengan melakukan perbuatan penganiayaan berat sampai dengan menyebabkan meninggal dunia warga kami," ujar Karolin.
Sebelumnya dikutip dari Beritasatu.com, seorang oknum TNI Prajurit Satu (Pratu) J, diduga mabuk atau berada di bawah pengaruh alkohol saat berkelahi dengan seorang pengamen keliling berinisial D atau Dapit warga Kabupaten Landak di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) dini hari.
"Motif perkelahian ini diduga disebabkan oleh kesalahpahaman yang mungkin terjadi karena Pratu J berada dalam pengaruh alkohol atau mabuk," ujar Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, Danpomdam Jaya, saat dikonfirmasi di Jakarta pada hari Jumat (9/6/2023).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar
Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo
3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang
Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen
1
Polri Terbitkan 4 SKCK Bakal Capres dan Cawapres
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri