Sosok Anggota DPRD Terlibat Carok Massal di Bangkalan: Kerap Suarakan Masalah Petani

Bangkalan, Beritasatu.com - Anggota DPRD Bangkalan berinisial FRO ditetapkan sebagai tersangka kasus carok massal. FRO yang masih dalam pengejaran polisi tidak terlihat ngantor sejak insiden bentrok berdarah ini terjadi pada Minggu (4/6/2023).

Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com di lapangan, tersangka FRO merupakan anggota komisi B DPRD Bangkalan. Kader PPP ini dikenal vokal dalam menyuarakan permasalahan petani di Kabupaten Bangkalan.

Pada 12 November 2021 misalnya, FRO mempersoalkan kelangkaan pupuk di Bangkalan. FRO menuntut produsen pupuk konsisten memenuhi kebutuhan petani.

"Sehingga bisa menunjung tanaman mereka (petani). Kasian kalau mereka di musim tanam ini harus kebingungan pupuk yang disebabkan kurang konsistennya produsen dalam mendistribusikan pupuk ke gudang penyangga," ujarnya yang dikutip Beritasatu.com dari situs resmi DPRD Bangkalan, Minggu (18/6/2023).

Persoalan pupuk juga disuarakan FRO pada 23 Februari 2023. Saat itu, FRO meminta petani juga disiplin menebus pupuk. Hal ini mengingat stok pupuk yang tidak terbeli akan dikembalikan dan berpengaruh kepada persedian pupuk subsidi di tahun selanjutnya.

"Pada Januari 2023 ini sekitar 800 ton belum ditebus Poktan. Jika pupuk yang tersedia setiap bulan tak diserap sesuai jatah, diproyeksikan sisanya ditarik oleh PI," kata FRO.

Diberitakan, DPC PPP Bangkalan menyayangkan terjadinya kasus carok massal yang juga menyeret FRO. Ketua DPC PPP Bangkalan, Ra Hasbullah menyebut FRO yang merupakan anggota DPRD Bangkalan merupakan salah satu kader terbaiknya.

"Kami menyayangkan terjadinya kasus carok yang melibatkan kader kami. Kader terbaik dari PPP yang terbukti bisa memberikan satu kursi," terang Ra Hasbullah, Sabtu (17/6/2023).