Kondisi Siswi SMP Korban Pemerkosaan 4 Orang, Dirawat Intensif di RSUD Subang

Subang, Beritasatu.com - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Subang, Jawa Barat. Seorang Siswi SMP di Subang menjadi korban pemerkosaan empat orang setelah sebelumnya dicekoki minuman keras. Akibatnya korban mengalami pendarahan hebat dan harus menjalani transfusi darah setiap harinya.
Korban kekerasan seksual oleh empat orang itu kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Meskipun kondisi korban terlihat stabil, tetapi korban mengalami traumatis yang cukup berat serta hemoglobin yang sangat rendah.
Ironisnya kasus kekerasan seksual tersebut baru terungkap ketika korban memeriksa pendarahan hebatnya ke RSUD Subang. Korban menceritakan kejadian kekerasan seksual tersebut ke dokter yang memeriksanya.
Saat kejadian korban dibawa oleh temannya ke para pelaku di sebuah penggilingan padi di daerah Sukasari, Subang. Para pelaku lalu memaksa korban untuk minum minuman keras. Disaat itulah, keempat pelaku melakukan rupadaksa kepada korban.
Atas kejadian itu, membuat Bupati Subang, Ruhimat langsung mendatangi RSUD Subang, mengunjungi korban, dan akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk segera menahan para pelakunya. Bupati juga akan menanggung semua biaya pengobatan di Rumah Sakit.
"Ini merupakan sebuah musibah bagi keluarga. Tapi ini semua akibat dari moral para pelaku. Untuk pelaku kami akan berdiskusi dengan pihak kepolisian hingga kasusnya sudah sejauh mana, dan mudah-mudahan bisa jera dan tidak terjadi lagi di Subang," ujar Bupati Subang.
Menurut direktur RSUD Subang, korban terindikasi kuat menderita penyakit langka anemia aplastik. Kondisi tersebut yang membuat korban mengalami pendarahan hebat akibat kasus rudapaksa yang dialaminya.
"Saat ini masih kondisi sadar, tapi memang butuh istirahat karena dalam keadaan lemah. Secara psikologis memang butuh ketenangan, jadi ini ada luka di saluran organ intimnya, jadi memang butuh penanganan dengan pendarahan ini, " pungkas dr Ahmad Nasuhi, Direktur RSUD.
Pihak Kepolisian belum memberikan keterangan terkait kasus kekerasan seksual tersebut. Pihak keluarga telah melakukan pelaporan terhadap kepolisian atas kasus yang dialami korban.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Konsumsi Obat Terlarang, Pengemudi Ayla di Sukabumi Tabrak 8 Pemotor

Rosan, Airlangga, Zulhas, hingga Anis Matta Hadiri Rapat Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di DPP Golkar

KPK Sebut Hakim Agung Gazalba Pakai Uang Gratifikasi untuk Beli Rumah dan Tanah

Buruh di Indramayu Tipu Warga Ratusan Juta dalam Seleksi Bintara Polri

Istri Siri Pelaku Pembakaran Eks Direktur RSU Padang Sidempuan Diringkus Polisi

Sule Siap Nikahi Santyka Fauziah Tahun Depan

Kenali Faktor, Gejala, dan Risiko HIV atau AIDS

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Terima Uang Terkait Putusan Kasasi Edhy Prabowo

Strategi KPU Kota Magelang Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda

TKN Sebut Gimik Gemoy Prabowo Itu Alami, Tak Dibuat-buat

Cekcok, Anak Wanita di Mojokerto Pukul Ayah Kandung hingga Tewas

Sempat Divonis Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Dijebloskan Lagi ke Rutan KPK

Dilanda Hujan Deras, Sejumlah Jalan dan Permukiman di Depok Banjir, Atap Stadion Roboh

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anggota Komisi I DPR Sebut Sistem di KPU Masih Aman

Ammar Zoni Fokus Latihan Tinju di Tengah Proses Perceraian dengan Irish Bella
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo