Sejumlah Perjalanan Kereta Terlambat Imbas KA Gajayana Tabrak Truk di Nganjuk

Nganjuk - Sejumlah perjalanan kereta api terganggu dan terlambat imbas dari kecelakaan kereta api atau KA Gajayana menabrak truk bermuatan ampas tebu di antara stasiun Baron-Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (24/7/2023) dini hari.
Sejumlah perjalanan KA yang terlambat akibat kecelakaan itu, di antaranya KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit. Kemudian, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terkambat 29 menit, dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit.
"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA. Saat ini KAI sedang berupaya secara maksimal membersihkan jalur KA, sehingga aman dilewati dan perjalanan kereta api kembali normal," kata Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Suprianto, Senin (24/7/2023).
Selain mengganggu perjalanan KA lainnya, kecelakaan itu juga mengakibatkan truk gandeng rusak parah karena sempat terseret beberapa meter. Selain itu lokomotif juga mengalami kerusakan sehingga harus diganti dengan lokomotif lainnya.
Suprianto mengatakan, kejadian berawal ketika KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di perlintasan tanpa penjaga nomor 89 km 101+5. Di saat bersamaan, terdapat truk gandeng bermuatan ampas tebu yang nekat melintas.
Masinis KA Gajayana sebenarnya sudah membunyikan bel lokomotif berkali-kali ketika hendak melintas, namun kendaraan tersebut tetap melintas dan tidak merespons, sehingga tertemper KA Gajayana.
"Akibat kejadian tersebut, lokomotif Kereta Api Gajayana rusak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Sehingga KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 WIB menggunakan lokomotif penolong, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana dan dinyatakan aman, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 WIB dengan kelambatan 116 menit," katanya.
Material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara. Jalur KA kembali dapat dilalui pukul 05.37 WIB.
Suprianto memastikan PT KAI bakal menuntut ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut. Dalam kesempatan ini, PT KAI mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Sesuai Pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
"Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan," kata Supriyanto.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

One Championship Kembali Fokus Hadirkan Duel MMA di 2024

Helikopter Militer AS Jatuh ke Laut di Jepang

9 Alasan Kenapa iPhone Lebih Banyak Diminati dari Android

Jateng Miliki Desa Antikorupsi Terbanyak Se-Indonesia

DLHK Sebut Busa Putih di Kali Cimanggis Adalah Limbah Deterjen

Lama Dinanti, Tesla Cybertruck Akhirnya Dikirim ke Konsumen Mulai 30 November

Ratusan Warga Lampung Selatan Korban Tsunami Terima Sertifikat Hunian Tetap

Dikeroyok Teman Sekelas, Siswa SMP di Ngawi Sampai Alami Kejang

Terungkap Pesan Luhut kepada sang Menantu Maruli Simanjuntak yang Dilantik Jokowi Jadi Kasad

LaporGub Jateng Unjuk Gigi di Festival Media Digital Pemerintah KPK RI

Serangan Malware Amos Targetkan Pengguna Mac Pakai Pembaruan Browser Palsu

Terobos Pintu Perlintasan, Mobil SUV Dihantam Kereta di Tambora

Investasi BCA untuk Keamanan Siber Naik 3 Kali Lipat Sejak 2021

Kasad Maruli: Saya Akan Pastikan TNI AD Netral di Pemilu 2024

Menko Marves Luhut Menangis Haru di Pelantikan Menantunya
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo