Pilu, Warga Tandu Jenazah Sejauh 6 Km Akibat Jalan Rusak Parah di Majene
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 22:11 WIB

Majene, Beritasatu.com - Warga Desa Limboro Rambu-rambu, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa menandu jenazah kerabatnya yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Sejumlah warga menandu jenazah yang diketahui bernama Rukia sejauh 6 kilometer lantaran akses jalan menuju rumah duka rusak parah dan sulit dilalui kendaraan.
Dalam video amatir yang viral di media sosial, terlihat sejumlah warga bergantian menandu jenazah menggunakan bambu dan sarung. Video berdurasi sekitar 3 menit 16 detik itu memperlihatkan kondisi jalan yang rusak serta menanjak. Tak hanya itu, penerangan yang minim membuat warga kesulitan dan harus esktra hati-hati saat menandu jenazah.
Salah seorang keluarga Rukia bernama Burhanuddin mengatakan, almarhum sebelumnya sempat dirawat di RSUD Majene selama tiga hari. Ambulans RSUD Majene mengantar almarhum ke titik terakhir jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Selanjutnya, jenazah Rukia kemudian ditandu warga ke rumah duka di Desa Limboro Rambu-rambu yang merupakan salah satu daerah terpencil di Majene.
"Tadi sore ada keluarga yang meninggal orang Limboro yang namanya Rukia di RSUD Majene. Setelah itu dibawa ambulans, tetapi hanya sampai ke Bonde, pas pendakian naik. Terpaksa dijemput masyarakat karena jalan rusak begitu parah," kata Burhanuddin, Sabtu (19/8/2023).
Menurutnya, akses jalan tersebut sudah lama rusak. Kondisi jalan semakin parah saat musim hujan tiba.
"Karena jalannya rusak apalagi kalau musim hujan pasti berlumpur berlumpur, sementara kalau musim kemarau kondisinya seperti ini batunya lepas, sehingga kita cari amannya. Masyarakat jemput jenazah pakai tandu, daripada pakai mobil. Jangan sampai ada sesuatu yang terjadi di jalan," ujarnya.
Peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi, tetapi sudah berulangkali. Pemerintah seakan tutup mata melihat kejadian seperti ini.
"Mudah-mudahan ada perhatian yang serius karena bagaimanapun juga masyarakat sangat mengharapkan ke mana lagi kalau bukan pemerintah. Apalagi jalan kami itu dari Kampung Bonde sampai ke atas bahkan Tembul Aluu statusnya itu sudah jalan provinsi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan tentunya perhatian pemerintah kabupaten maupun Provinsi Sulawesi Barat," harapnya.
Burhanuddin berharap HUT ke-78 RI menjadi momentum bagi Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar untuk memberikan kebahagiaan bagi warga Limboro. Salah satunya dengan memperbaiki jalan yang rusak parah.
"Memang kami sangat mengharapkan sekali perhatian pemerintah. Apa lagi merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, mudah-mudahan ini menjadi momen untuk memperhatikan masyarakat utamanya di pegunungan, terutama yang dilewati warga untuk menandu jenazah," ujarnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo