Imbas Beras Mahal, Omzet Bubur Ayam Turun 30 Persen

Bogor, Beritasatu.com - Harga beras yang mahal sangat dirasakan warga, terutama penjual bubur ayam di Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Omzet penjualan bubur ayam, turun hingga 30 persen.
Mahalnya harga beras di pasaran saat ini turut dirasakan pedagang bubur ayam Ainul Yakin di Jalan Gandoang. Bahan baku bubur ayam yang menggunakan jenis beras pera medium, saat ini mencapai Rp 15.000 per kilo. Ainul Yakin sebelumnya membeli beras seharga Rp 11.000 per kilogram.
Meski tak menaikkan harga jual satu porsi bubur ayam, tetapi omzet penjualannya merosot hingga 30 persen. Biasanya dalam sehari, Ainul bisa membawa uang Rp 800.000 per hari. Imbas kenaikan harga beras ini, hanya bisa membawa pulang Rp 500.000.
"Sekarang sih sedikit menurun omzetnya, mau jual itu bingung berapa. Sekarang Rp10.000 per porsi, omsetnya turun 30% biasanya sehari dapat 800.000 sekarang paling Rp500.000," ungkap Ainul Yakin saat ditemui Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, dengan mahalnya harga beras, para pedagang berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri