Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Mahasiswi UMY yang Tewas Bunuh Diri

Bandar Lampung, Beritasatu.com - Isak tangis kerabat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah SM, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Bandar Lampung, Lampung yang tewas setelah diduga bunuh diri. Pihak Keluarga meminta pihak kampus hingga kepolisian mengusut tuntas penyebab SM nekad bunuh diri.

Suasana duka menyelimuti kediaman orang tua almarhumah SM yang berada di Jalan Pajajaran, Gang Belia, Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (3/10/2023) siang.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 12.24 WIB. Jenazah almarhumah SM dibawa dari Yogyakarta via jalur darat menggunakan mobil ambulans warna putih merah bernomor polisi AB 9046 BA.

Tangis pilu kerabat dan keluarga tak terbendung saat jenazah mahasiswa semester 1, jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersebut diturunkan dari ambulans untuk disemayamkan di rumah duka.

Dengan iringan sholawat, jenazah dibawa masuk ke dalam rumah untuk disemayamkan sementara. Tidak hanya keluarga dan kerabat, rekan-rekan almarhumah juga telah menunggu kedatangan jenazah SM sejak pagi. Keluarga dan kerabat tidak menyangka SM mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Sebelumnya, SM dinyatakan tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung asrama putri yang terletak di Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Jogyakarta pada Senin (2/10/2023). Pihak kampus menyebut, SM mengalami gangguan kesehatan mental dan depresi.

Kondisi SM yang disebut pihak kampus mengalami gangguan kesehatan dan mental menjadi pertanyaan pihak keluarga, pasalnya menurut pihak keluarga, SM selama ini menempati asrama kampus dan sangat jarang keluyuran, apalagi, sampai menginap di rumah teman.

Pihak Keluarga meminta pihak kampus hingga kepolisian mengusut tuntas penyebab SM nekad bunuh diri.

SM diketahui merupakan anak pertama dari empat bersaudara tersebut. Syakira dikenal sebagai pribadi yang baik dan periang.

Setelah disholatkan di masjid setempat jenazah almarhumah SM langsung dibawa ke TPU Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung. Isak tangis kembali pecah, saat jenazah dimasukan ke liang lahat.

Kerabat korban, Yuliana mengatakan, pihak keluarga mengaku amat terkejut mendapatkan informasi SM meninggal pertama kali dari pihak kampus. "Papanya yang dihubungi kampus kemarin itu setelah dia (SM) ditemukan. Kami keluarga langsung cari informasi lewat media sama terus berkabar sama pihak kampus di sana," kata Yuliana di rumah duka, Selasa (3/10/2023).

Yulia menjelaskan, setelah mendapat kabar duka tersebut, pihak keluarga awalnya sempat tidak percaya korban meninggal dengan cara cukup tragis. "Kami dapat kepastian setelah dikabarin pihak kepolisian," ujar Yuliana.

Menurut Yuliana, atas peristiwa meninggalnya SM yang tragis, pihak keluarga akan menindaklanjuti kematian korban dan meminta pihak kampus hingga kepolisian mengusut tuntas penyebab SM bunuh diri. "Papanya nanti akan kembali ke Jogja, untuk meminta penyelidikan, sebab kejadian ada di lingkungan kampus juga. Kami keluarga memang meminta agar jenazahnya bisa langsung dikebumikan," ungkap Yuliana.

Berdasarkan informasi diterima Yuliana, SM sebelum waktu kejadian malamnya sempat menginap di kediaman salah satu teman kuliahnya. Kemudian sekembalinya, SM memperlihatkan mimik wajah sedih dan murung. "Ini dari pihak asramanya, mereka sempat tanya, dijawab oleh SM, 'enggak aku gak apa-apa'," ujar Yuliana menirukan jawaban SM kala itu.

Yuliana menuturkan, SM selama ini sangat fokus dengan pendidikannya hingga melanjutkan kuliah di Yogyakarta atas kemauannya. "Anaknya memang fokus sama pendidikan saja, kuliah di Jogja pun itu kemauan pribadinya," tutur sepupu SM tersebut.

Yuliana menambahkan, bulan ini (Oktober) rencananya orang tua SM akan bertandang ke Jogyakarta untuk melihat langsung kondisi asrama yang ditempati oleh SM. "Namun, manusia hanya bisa berencana, takdir berkehendak lain," ucap Yuliana.