New York, Beritasatu.com - Jerit kemenangan petenis putri Shelby Rogers seusai menakhlukkan unggulan keenam turnamen US Open, Petra Kvitova, Minggu (6/9/2020), mendapat perhatian publik. Jeritan menuju perempat final US Open itu muncul di akun facebook US Open Tennis Championships berupa video berdurasi 14 detik yang dimulai dengan jeritan dan raket Rogers yang terlempar.
Tayangan itu disertai pesan, Joy. Happiness. All the things. Shelby Rogers is in the QFs.
Video yang sama juga muncul di cuitan akun resmi WTA dengan pengantar, Nothing like that winning feeling. Well done, @Shelby_Rogers_!
Nothing like that winning feeling 👏
— wta (@WTA) September 6, 2020
Well done, @Shelby_Rogers_!pic.twitter.com/xoNNcJxu1I
Penyelenggara turnamen US Open sudah sejak lama mengemas pertandingan tenis tahunan ini bukan sekadar sebagai sebuah laga yang semata-mata mengedepankan taktik atau tehnik serta kekuatan otot. Sisi-sisi kemanusiaan yang menyentuh perasaan atau menguras emosi penonton tampaknya juga coba ditonjolkan. Tak terkecuali ketika mengangkat jerit kemenangan Rogers.
Jeritan itu pantas disorot. Pertama, kemenangan atas Kvitova membawa Rogers untuk pertama kali dalam kariernya menapaki babak perempat final AS Terbuka. Inilah pencapaian terbaiknya di turnamen besar sejak petenis berusia 28 tahun itu melakukannya di Prancis Terbuka pada 2016.
Kedua, lawan yang dikalahkannya adalah petenis putri rangking 12 dunia dan sudah dua kali juara Wimbledon. Kemenangan atas Kvitova ternyata merupakan yang kedua bagi Rogers. Ia pernah menyingkirkan petenis asal Republik Czeck tersebut di putaran ketiga Roland Garros tahun 2016. Saat itu Rogers menang dalam pertandingan yang disebut menghasilkan skor kacau, yakni 6-0, 6-7 (3), 6-0.
Ketiga, untuk menggapai kemenangan itu Rogers, yang kini menempati peringkat 93 dunia, harus berjuang keras selama dua jam dan 39 menit permainan. Ia memperebutkan empat match point untuk mengalahkan Kvitova, 7-6, 3-6, 7-6. Rogers sebagai petenis tuan rumah menyelamatkan tiga match point saat memegang servis pada kedudukan 5-4 set terakhir, kemudian menyelamatkan satu lagi saat Kvitova memegang servis -yang cukup dikenal keras- saat posisi 6-5 pada tiebreak yang menentukan.
"(Bukan hanya) Tiebreak, sebenarnya seluruh pertandingan adalah semacam roller coaster bagi kami berdua," kata Rogers yang memuji servis luar biasa Kvitova, dalam konferensi pers seusai pertandingan seperti dilansir situs WTA.
Hasil yang diperoleh Rogers memperpanjang suksesnya setelah mengalahkan Serena Williams bulan lalu di Lexington, dan membukukan kemenangan atas unggulan ke-11 Elena Rybakina dan rekan senegaranya dari Amerika, Madison Brengle, dalam dua pertandingan terakhirnya di Flushing Meadows.
Kemenangan ini menunjukkan arah yang baik sejak operasi lututnya pada 2018, yang membuatnya benar-benar absen selama setahun penuh. "Sudah lama di sini di New York. Saya senang bisa bertahan lebih lama lagi (di US Open)," kata Rogers
Rogers akan bermain di perempat final pada hari Selasa melawan juara 2018 dan unggulan ke-4 Naomi Osaka dari Jepang yang berhasil menyingkirkan unggulan ke-14 Anett Kontaveit dari Estonia. Mengenai calon lawan, Rogers menyebut Naomi mempunyai banyak pengalaman di babak-babak selanjutnya di turnamen, memiliki servis keras, pukulan groundstroke yang bagus.
Sumber: BeritaSatu.com