Jakarta, Beritasatu.com - Pelaksanaan ekshibisi kickboxing di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 yang sukses digelar di Asrama Haji Jayapura, Papua, 22-23 September 2021 menjadi tonggak sejarah kebangkitan olahraga ini di Indonesia. Kini, kickboxing sudah masuk menjadi cabang olahraga (cabor) resmi yang dipertandingkan pada PON 2024 di Sumatera Utara (Sumut)-Aceh.
"Pengprov KBI DKI Jakarta mengapresiasi kinerja PP KBI di bawah pimpinan Pak Ngatino yang telah menyukseskan penyelenggaraan ekshibisi kickboxing di PON XX Papua. Kini, lembaran sejarah telah terukir di Bumi Cenderawasih sebagai jembatan kickboxing menuju cabor resmi PON XXI Sumut-Aceh," kata Ketua Pengprov KBI DKI Jakarta, Yoko Arthi Budiman di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Perkembangan olahraga kickboxing yang sudah begitu menggurita di Tanah Air, kata Yoko, memang pantas menjadi cabor resmi dipertandingkan pada PON XXI Sumut-Aceh 2024. Hal ini bisa dilihat dari besarnya minat peserta. Tercatat 104 atlet kickboxing dari 17 provinsi yang bersaing memperebutkan 7 medali emas pada penampilan perdana di pesta olahraga akbar nasional empat tahunan.
"Luar biasanya minat peserta di pertandingan eksebisi PON XX Papua ini menjadi gambaran bakal ketatnya persaingan pada PON XXI Sumut-Aceh 2024. Laga ekshibisi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pengprov KBI DKI Jakarta untuk menjawab tantangan ke depan," jelas Yoko Arthi Budiman.
Pengprov KBI DKI Jakarta memang harus berbenah karena, tim Ibu Kota yang berkekuatan 5 atlet hanya menempati posisi sebagai runner up dengan meraih 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sedangkan gelar juara umum direbut Jawa Tengah dengan 3 emas dan 2 perunggu.
Satu-satunya medali emas DKI Jakarta disumbangkan Mepilda Sitohang yang mengalahkan Harma Yesti dari Kalimantan Timur dalam pertandingan di final ring sport-low kick putri 52 kg. Sedangkan 2 perak masing-masing diraih Adrian Matheis (ring sport-low kick putra 60kg) dan Yermias Yohanes Tanoy (ring sport-low kick putra 67 kg). Sementara 2 perunggu diraih lewat penampilan Abdul Haris Kamaruddin Talama (musical form-hardstyle putra) dan Salmri Stendra Patusamalllo (ring sport-low kick putra 51 kg).
Mengingat tantangan ke depan semakin ketat, Yoko Arthi Budiman berharap Dinas Olahraga DKI Jakarta dan KONI DKI Jakarta bisa memberikan perhatian dan dukungan terhadap kickboxing DKI Jakarta.
"Kita belum bisa memberikan hasil maksimal di pertandingan ekshibisi karena persiapan atas biaya sendiri. Dan, saya yakin jika diberikan dukungan pasti kita bisa lebih baik lagi pada PON XXI Sumut-Aceh 2024 karena cukup banyak bibit atlet kickboxing potensial di DKI Jakarta," ungkapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com