Lifter Muda Indonesia Pecahkan Rekor di Kejuaraan Dunia
Kamis, 7 Oktober 2021 | 08:56 WIB

Jeddah, Beritasatu.com - Dua lifter muda Indonesia yang tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja U-17 di Jeddah, Arab Saudi, mencatat prestasi gemilang. Mereka membawa pulang satu medali emas dan memecahkan satu rekor dunia, serta tiga medali perunggu.
Emas dipersembahkan lifter putra remaja Indonesia Satrio Adi Nugroho sekaligus berhasil memecahkan rekor dunia kelas 55 kg untuk angkatan snatch.
Satrio, lifter lapis kedua di Pelatnas PABSI Kwini yang telah dibina sejak dua tahun lalu, sebelumnya tidak diperhitungkan di kelas ini.
Namun, ia berhasil tampil mengejutkan dan mampu menyaingi lifter tuan rumah Arab Saudi serta Thailand. Pada angkatan pertama snatch, lifter asal Jawa Barat itu, langsung menggebrak dan mengejutkan lawan-lawannya dengan berhasil mengangkat beban seberat 101 kg. Namun, pada angkatan kedua ia gagal ketika mencoba angkatan seberat 107 kg.
Pada kesempatan angkatan ketiga, Satrio mencoba untuk menaikkan berat angkatannya menjadi 111 kg dan ternyata berhasil sekaligus memecahkan rekor dunia terpaut satu kilogram atas nama lifter Vietnam, Do Tu Tung yang diciptakan pada 15 Februari 2020 lalu di Tashkent, Uzbekistan, dengan angkatan 110 kg.
"Perjuangan Satrio sudah maksimal, ia sempat nervous ketika tampil di clean & jerk. Padahal dalam latihan sehari-hari, ia sanggup mengangkat beban seberat 140 kg. Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di kejuaraan level dunia," kata pelatih kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja dalam keterangannya Kamis (7/10/2021).
"Wajar jika ia agak grogi. Tetapi yang pasti mampu membuat kejutan, karena tidak diperhitungkan, " katanya lagi.
Sementara itu, lifter putri remaja Najla Khoirunnisa mengukir prestasi gemilang dengan meraih tiga medali perunggu di kelas 45 kg putri. Tiga medali perunggu dipersembahkannya dari angkatan snatch, clean & jerk, serta total angkatan.
Menambah
Pada angkatan pertama di nomor snatch, Najla berhasil mengangkat beban seberat 62 kg. Kemudian ia mencoba menambah beban angkatan sebanyak tiga kilogram menjadi 65 kg pada angkatan kedua, tetapi gagal.
Pada kesempatan ketiga, Najla kembali menambah beban menjadi 66 kg yang akhirnya juga gagal.
Medali emas untuk angkatan snatch ini jatuh ke tangan lifter Filipina, Rosa Jean Ramos dengan angkatan terbaik 67 kg, sedangkan perak diraih lifter Ruth S Fuentefria (Spanyol) dengan angkatan 63 kg.
Adapun di angkatan clean & jerk, Najla juga meraih perunggu dengan angkatan terbaik 80 kg. Untuk total angkatan, Najla meraih perunggu dengan mengemas angkatan 142 kg, perak lifter Polandia, Oliwia W Drzazga (143 kg), serta emas direbut lifter Filipina, Rosa Jean Ramos (147 kg).
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hasil Copenhagen vs Bayern Munchen 1-2, Die Roten Susah Payah Taklukkan Tuan Rumah
Bursa Eropa Anjlok karena Imbal Hasil Obligasi AS ke Level Tertinggi dalam 16 Tahun
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin